HARIAN DISWAY - Ruben Amorim menghadapi tekanan besar di Manchester United. Catatan buruk klub berjuluk Setan Merah itu di Liga Inggris memicu kritik tajam.
Dengan hanya enam kemenangan dari 25 laga, pelatih asal Portugal itu menyebut performa timnya "memalukan". Ia menyerukan perubahan besar, menyoroti lemahnya mentalitas juang skuad Setan Merah yang tak mencerminkan identitas klub legendaris seperti MU.
Ya, dengan enam kemenangan dari 25 pertandingan, Setan Merah hanya mengumpulkan rata-rata 0,96 poin per pertandingan. Sebagai perbandingan, Erik ten Hag dipecat setelah meraih rata-rata 1,22 poin dari 11 pertandingan awal musim ini.
Secara keseluruhan, Amorim memenangkan 15 dari 38 pertandingan di semua kompetisi sejak ditunjuk pada November 2024.
BACA JUGA:Man Utd vs Athletic Bilbao 4-1 (Agg 7-0), Mount Bawa Setan Merah ke Final Liga Europa
BACA JUGA:Rating Pemain Man Utd Pasca Sikat Athletic Bilbao 4-1, Mason Mount Sempurna!
Ia menghasilkan persentase kemenangan terendah (39,5%) dari semua pelatih tetap MU sejak era Frank O'Farrell, yang mencatatkan 37% pada 53 tahun lalu.
Ruben Amorim secara mengejutkan mengakui akan mengundurkan diri sebagai manajer Manchester United, jika performa buruk Setan Merah berlanjut hingga musim depan-Tangkapan Layar Instagram@rubenamorim.official-
Manchester United kini terpuruk di peringkat ke-16 klasemen. Dengan hanya dua pertandingan tersisa di Premier League, posisi terbaik yang dapat mereka capai hanyalah peringkat ke-13, bergantung pada hasil laga lainnya.
Sebelum pindah ke MU, Amorim dikenal sukses bersama Sporting CP. Ia membawa klub Portugal tersebut meraih dua gelar domestik dan meninggalkan tim dalam jalur juara saat ia hengkang.
Namun, di Manchester, ia menggambarkan pencapaiannya sebagai "memalukan" dan mendesak perubahan besar pada musim panas ini.
BACA JUGA:Bournemouth vs Man United 1-1: Gol Telat Selamatkan Muka Setan Merah
BACA JUGA:Prediksi Bournemouth vs Man United: Laga Penentu Zona Eropa dan Papan Tengah
Kendati demikian, klub tidak berencana memecat Amorim, bahkan jika ia gagal memenangkan final Liga Europa. Partai puncak Europa League digeber di San Mames, Bilbao, pada 21 Mei. MU akan melawan Tottenham Hotspur.
Pemenang laga tersebut akan memperoleh tiket ke fase kualifikasi Liga Champions UEFA musim depan.