120 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel, Hamas Desak Masuknya Bantuan Sebagai Syarat Negosiasi

Jumat 16-05-2025,11:10 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Taufiqur Rahman

Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak terlibat dalam distribusi tersebut karena dinilai tidak sesuai prinsip netralitas dan independensi.

Juru bicara PBB, Farhan Haq, menegaskan bahwa rencana itu tidak memenuhi standar yang ditetapkan lembaga internasional. "Kami tidak akan berpartisipasi dalam distribusi yang tidak sesuai prinsip-prinsip dasar kami," ujarnya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengakui adanya kritik terhadap rencana tersebut dan mengatakan bahwa Washington terbuka jika ada usulan yang lebih baik.

BACA JUGA:Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser di Gaza, Tuduh Hamas Gunakan Sebagai Markas

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga memicu kontroversi dengan pernyataannya bahwa AS ingin "mengambil alih" Gaza dan menjadikannya "zona kebebasan". 

Pernyataan tersebut dikritik keras oleh pejabat Hamas, "Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina, bukan properti yang bisa dijual," ungkapnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat total 2.876 korban jiwa sejak 18 Maret, sehingga total korban tewas sepanjang perang ini mencapai 53.010 orang. 

BACA JUGA:Hamas Akan Bebaskan Sandera Warga Negara Israel-Amerika, Trump Harap ada Kemajuan Perundingan Damai

Sementara itu, Israel melaporkan 1.218 warganya tewas dalam serangan Hamas Oktober lalu. Dari 251 sandera yang ditahan Hamas, 57 masih berada di Gaza dan 34 diantaranya diyakini telah tewas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa rumah sakit terakhir yang merawat pasien kanker dan jantung di Gaza tidak lagi berfungsi akibat serangan udara Israel pada Selasa lalu. 

Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, menyatakan bahwa Israel sedang "membunuh sisa-sisa kemanusiaan" yang masih ada.

BACA JUGA:Warga Gaza Berjuang Hidup di Tengah Penaklukan Israel dan Krisis Pangan yang Memprihatinkan

BACA JUGA:Kebakaran Hutan Mengancam Yerusalem, Israel Nyatakan Darurat Nasional

PBB menyebutkan bahwa sekitar 70 persen wilayah Gaza kini menjadi zona terlarang atau berada dalam perintah evakuasi, memperparah penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah perang.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :