HARIAN DISWAY - Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam per malam.
Namun, tak jarang orang yang tidur lebih dari waktu tersebut. Terutama saat akhir pekan atau ketika sedang bebas dari aktivitas.
Sayangnya, kebiasaan tidur terlalu lama sering dianggap sepele dan bahkan dianggap sebagai bentuk “balas dendam” dari rasa lelah.
BACA JUGA:Melihat Kepribadian Seseorang dari Interior Kamar Tidur
Tidur terlalu lama biasanya didefinisikan sebagai tidur lebih dari 9-10 jam dalam sehari secara rutin. Bukan hanya pada malam hari, tetapi juga termasuk tidur siang yang berlebihan. Itu dapat mengganggu sistem biologis tubuh.
Dampak Negatif
1. Gangguan Fungsi Otak
Tidur yang terlalu lama justru bisa menyebabkan otak terasa lambat dan sulit berkonsentrasi. Sebuah studi dari Journal of the American Geriatrics Society menyatakan bahwa orang yang tidur lebih dari 9 jam cenderung mengalami penurunan fungsi kognitif. Penurunan itu lebih cepat dibanding mereka yang tidur pada durasi normal.
BACA JUGA:Ibu Hamil Susah Tidur? Ini Cara Mengatasinya
Depresi bisa jadi disebabkan oleh waktu tidur yang terlalu lama-kitzcorner-Getty Images
2. Depresi
Tidur terlalu lama sering kali berhubungan erat dengan kondisi mental seperti depresi. Meskipun sulit dibedakan apakah tidur lama adalah penyebab atau akibat dari depresi, banyak penderita gangguan mental mengalami perubahan pola tidur secara ekstrem. Termasuk tidur secara berlebihan.
3. Peningkatan Risiko Jantung
Sebuah penelitian yang dimuat dalam European Heart Journal menunjukkan bahwa individu yang tidur lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Berbeda dibandingkan mereka yang tidur 7-8 jam. Tidur berlebihan diyakini dapat mempengaruhi sistem metabolisme dan tekanan darah.
BACA JUGA:Revenge Bedtime Procrastination, Kebiasaan Berbahaya Menunda Tidur Demi Me Time
4. Obesitas
Tidur terlalu lama juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Hal itu karena orang yang tidur lebih lama cenderung memiliki aktivitas fisik yang lebih sedikit. Juga metabolisme yang melambat.
Selain itu, gangguan tidur yang mendasari seperti sleep apnea juga dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
5. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur berlebihan dapat meningkatkan resistensi insulin, yang kemudian meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kombinasi antara pola tidur yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik memperparah kondisi itu.