Tetapi juga lebih sadar akan urgensinya sebab ketika hanya diketik, informasi sering kali hanya lewat di pikiran. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah penggunaannya. Ponsel sering digunakan untuk hiburan dan komunikasi, bukan untuk perencanaan yang serius.
BACA JUGA: Mengenal Deepfake sebagai Ancaman Digital dan Cara Mengidentifikasinya
Maka ketika membuka aplikasi notes, seseorang bisa cepat terdistraksi oleh hal lain. Sebaliknya, membuka buku catatan fisik memberi isyarat bahwa saat ini adalah waktu untuk fokus. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi memberikan kemudahan.
Tidak semua bentuk efisiensi digital berujung pada efektivitas nyata. Dalam konteks manajemen waktu, pendekatan yang lebih tradisional seperti menulis tangan masih terbukti unggul sebab ada keterikatan emosional dan konsentrasi yang lebih dalam.
Pilihan antara notes digital dan catatan tulisan tangan bukan hanya soal preferensi atau gaya hidup. Ini soal bagaimana otak dan emosi kita bekerja dalam menghadapi tugas harian.
BACA JUGA: Fenomena Power Abuse oleh Influencer dan Dampaknya di Balik Popularitas Digital
Menulis tangan mungkin tampak kuno, tapi justru di situlah kekuatannya karena memaksa kita untuk lebih sadar dan lebih produktif dalam menjalani hari. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya