Mengenal Deepfake sebagai Ancaman Digital dan Cara Mengidentifikasinya

Deepfake adalah teknologi kecerdasan buatan yang mampu menciptakan video atau audio palsu yang sangat meyakinkan sehingga dapat disalahgunakan untuk menipu, memeras, atau menyebarkan informasi palsu tanpa mudah dikenali oleh publik. --Freepik
HARIAN DISWAY - Kasus penipuan dan pemerasan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) deepfake semakin marak.
Teknologi itu tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Tetapi juga menjadi ancaman serius dalam bidang keamanan digital, privasi, serta kepercayaan publik terhadap informasi yang beredar.
Lantas, apa sebenarnya deepfake dan bagaimana cara mengenalinya?
BACA JUGA:DeepSeek, Deepfake, dan Deep-insight
Apa Itu Deepfake?
Deepfake merupakan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten visual atau audio yang menyerupai individu tertentu secara sangat meyakinkan.
Bahkan seolah-olah orang tersebut benar-benar mengucapkan atau melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Istilah deepfake berasal dari gabungan kata deep learning dan fake yang merujuk pada penggunaan algoritma pembelajaran mendalam dalam menciptakan konten palsu.
BACA JUGA:Jebakan Simulakra Deepfake
Teknologi itu bekerja dengan menggunakan teknik machine learning dan deep learning. Khususnya Generative Adversarial Networks (GANs) yang melibatkan dua sistem AI: satu yang menciptakan gambar atau suara palsu dan satu lagi yang mengevaluasi keasliannya.
Deep learning adalah cabang kecerdasan buatan yang memungkinkan mesin belajar dari data secara mandiri untuk mengenali pola dan membuat keputusan layaknya manusia. --Freepik
Kedua sistem itu saling mengoreksi hingga menghasilkan konten yang hampir tidak dapat dibedakan dari yang asli.
Dalam beberapa kasus, deepfake digunakan untuk tujuan hiburan dan seni. Seperti mengganti wajah aktor dalam film atau membuat ulang suara tokoh sejarah.
BACA JUGA:Singapura Sahkan UU Larangan Menggunakan Deepfake AI dalam Proses Pemilu, Bisa Dianggap Pidana
Namun, teknologi itu kerap disalahgunakan untuk menyebarkan informasi palsu, merusak reputasi individu, melakukan penipuan berbasis video, bahkan menyebarkan pornografi non-konsensual. Itu telah memicu kekhawatiran global.
Cara Mengidentifikasi Konten Deepfake
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: