ITS - Jembrana Kolaborasi Inovasi Bidang Teknologi, untuk Tingkatkan PAD Kabupaten

ITS - Jembrana Kolaborasi Inovasi Bidang Teknologi, untuk Tingkatkan PAD Kabupaten

Bupati Jembrana bersama Prof Agus (kanan) menandatangani kesepakatan bersama -dok.istimewa-

JEMBRANA, HARIAN DISWAY – Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali. Penandantanganan kesepakatan dilakukan, Jumat 15 Agustus, 2025. 

Mereka yang bertandatangan, Wakil Rektor IV ITS, Prof. Agus Muhamad Hatta dan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Lokasinya di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, Jembrana.

Kesepakatan itu mencakup pengembangan strategi pembangunan berbasis data, digitalisasi layanan publik, hingga peningkatan daya saing badan usaha milik daerah (BUMD).

Wakil Rektor IV ITS, Prof. Agus Muhamad Hatta, menyatakan bahwa inovasi menjadi kunci bagi daerah yang ingin keluar dari ketergantungan pada dana transfer pusat. “Kalau hanya mengandalkan pungutan, PAD tidak akan tumbuh signifikan,” katanya.

BACA JUGA:ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan


Inovasi teknologi diyakini mampu menjadi jalan baru peningkatan PAD-dok.istimewa-

Daerah butuh strategi yang cerdas, seperti menggunakan sistem pemetaan spasial untuk perencanaan wilayah, atau mendorong efisiensi BUMD dengan teknologi. Saat ini, Isu peningkatan PAD tanpa jalan pintas memang tengah menjadi perbincangan nasional. Sejumlah daerah masih bergantung pada dana transfer pusat, sementara potensi lokal belum tergarap optimal. 

Menurut arahan Kementerian Keuangan, kemandirian fiskal menjadi indikator penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Sejak 2019, Jembrana telah menjalankan program pengelolaan sampah berbasis komunitas. Program tersebut sukses mengolah hampir 13 ribu ton sampah. 

BACA JUGA:Risma dan Eri Cahyadi Terima Penghargaan Prestisius dari ITS Surabaya

Selain itu, terwujud puluhan lapangan kerja baru. Model keberhasilan itu kini diperluas lewat kemitraan dengan ITS. Langkah kolaboratif ini menegaskan arah baru pembangunan daerah. Yakni memadukan teknologi, lintas sektor, dan keberpihakan pada SDGs. 

Jika berhasil, model Jembrana–ITS bisa menjadi inspirasi nasional bagi daerah lain dalam meningkatkan PAD tanpa membebani rakyat. 

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menambahkan bahwa kerjasama dengan ITS merupakan pondasi pembangunan jangka panjang. “ Kami ingin inovasi benar-benar hadir dalam layanan publik, sekaligus membuka ruang baru bagi ekonomi lokal,” katanya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: