Inilah Peran Immanuel Ebenezer Gerungan dalam Pemerasan Sertifikasi K3

Inilah Peran Immanuel Ebenezer Gerungan dalam Pemerasan Sertifikasi K3

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel (belakang berkacamata) bersama tersangka lain saat dirilis KPK terkait pemerasan sertifikasi K3.-disway.id-

HARIAN DISWAY - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan Noel memiliki cara khusus dalam meminta jatah uang hasil pemerasan. Ia memanggil Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 periode 2022–2025, Irvian Bobby Mahendro (IBM), dengan sebutan “Sultan”.

“IEG menyebut IBM sebagai Sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” ujar Setyo, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Selain itu, Noel disebut-sebut mengetahui aksi pemerasan yang dilakukan anak buahnya. Tetapi Noel tidak melarangnya hingga 10 tersangka lainnya makin tenang melakukan pemerasan. Belakangan malah Noel itu mendapat bagian dari hasil pemerasan tersebut.

Dari penyidikan KPK, Noel diduga menerima uang sekitar Rp 3 miliar yang digunakan untuk renovasi rumahnya di kawasan Cimanggis, Depok. “IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp 3 miliar,” jelas Setyo.

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Resmi Dipecat dari Kabinet

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Resmi Berompi Oranye, KPK Amankan 11 Tersangka

Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta pada Kamis, 21 Agustus 2025. Dalam operasi itu, KPK menyita 15 mobil mewah, tujuh motor, dan menyegel ruang kerja di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3.

Menurut KPK, praktik pemerasan berlangsung sejak 2019 hingga 2024. Uang yang dikumpulkan dari para pekerja mencapai Rp 81 miliar. Sebagian besar dana diduga mengalir ke IBM yang disebut sebagai dalang kasus ini. “IBM menerima sekitar Rp69 miliar, yang kemudian dipakai untuk belanja, hiburan, DP rumah, hingga membeli mobil mewah,” ungkap Setyo.

Ironisnya, biaya resmi sertifikasi K3 sebenarnya hanya Rp 275 ribu. Namun di lapangan, buruh harus membayar hingga Rp 6 juta. “Fakta ini menunjukkan bahwa pekerja menjadi korban pungutan liar yang dilembagakan,” kata Setyo.

Selain Noel dan IBM, KPK juga menetapkan sembilan tersangka lainnya, di antaranya pejabat Ditjen Binwasnaker dan K3 serta pihak swasta. Seluruhnya akan ditahan selama 20 hari hingga 10 September 2025.

BACA JUGA:Relawan Prabowo Mania 08 Siapkan Bantuan Hukum untuk Wamenaker Immanuel Ebenezer

BACA JUGA:KPK Tetapkan Status Tersangka pada Wamenaker Immanuel Ebenezer

Saat digiring ke mobil tahanan, Noel menyampaikan permintaan maaf. “Saya ingin pertama minta maaf kepada Presiden Prabowo. Kedua kepada anak dan istri saya. Ketiga kepada rakyat Indonesia,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jumat, 22 Agustus 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: