Denial dengan Perasaan? Jangan Sampai Kesempatan Cinta Terlewat!

Minggu 25-05-2025,14:30 WIB
Reporter : Adinda Septia Salsabillah*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Sering kali, ketika kita merasakan sesuatu yang dalam terhadap seseorang, pikiran dan hati kita malah menolak untuk mengakuinya. Perasaan denial atau penolakan terhadap emosi yang sebenarnya ada bisa menjadi jebakan yang membuat kita kehilangan suatu momen berharga dalam hidup.

Padahal, mengenali dan menerima perasaan itu justru menjadi langkah awal untuk menjaga hubungan yang berarti. Denial bukan sekadar menolak fakta, tapi juga menolak untuk mengakui apa yang sebenarnya dirasakan.

Saat seseorang menolak mengakui rasa cintanya, ia sebenarnya menempatkan dirinya di posisi yang rentan terhadap kesepian dan penyesalan. Terkadang, rasa takut ditolak atau merasa tidak cukup baik membuat kita memilih untuk menutup diri.

BACA JUGA: 4 Alasan Komunikasi itu Penting dan 5 Cara Membangunnya untuk Menjaga Hubungan Sehat

Padahal kesempatan itu mungkin tidak akan datang dua kali. Mengenali diri sendiri berarti jujur pada perasaan tanpa harus terburu-buru mengambil keputusan. Dengan memahami apa yang dirasakan, kita bisa lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan orang yang kita cintai.


mulailah dengan mengenali emosi sendiri. Jujurlah jika merasa kosong atau tidak terhubung. --Pinterest

Sikap ini membuka ruang untuk komunikasi yang lebih sehat, tanpa beban atau ketakutan yang membatasi hubungan itu berkembang. Ketika denial muncul, biasanya kita merasa bingung antara logika dan emosi.

Inilah saat di mana kita perlu berhenti sejenak dan mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi di dalam hati kita. Alih-alih menghindar, menghadapi perasaan tersebut dengan penuh kesadaran akan menguatkan kita untuk lebih terbuka dan berani dalam mengambil langkah ke depan.

BACA JUGA: Soft Launch vs Hard Launch: Cara Baru Ekspresikan Hubungan

Sering kali, rasa takut akan penolakan membuat kita menutup pintu bagi peluang yang sebenarnya sudah terbuka. Padahal, mengakui perasaan secara tulus bisa membawa kita ke arah hubungan yang lebih baik.

Kesempatan untuk bersama orang yang dicintai bisa jadi hanya sekali yaitu ada di saat ini, bukan di masa depan yang belum pasti. Menerima perasaan sendiri bukan berarti kita harus langsung bertindak tanpa pertimbangan.

Namun, menolak terus menerus justru akan membuat perasaan itu membeku dan menjauhkan kita dari kesempatan untuk bahagia. Proses mengenal diri memang tidak selalu mudah, apalagi ketika melibatkan perasaan yang rumit seperti cinta.

Jangan menolak untuk memahami perasaan pasangan Anda.-Eleganza-Getty Images

BACA JUGA: 5 Kecerdasan Emosional untuk Memperkuat Hubungan

Namun, ini adalah perjalanan penting yang harus ditempuh agar tidak menyesal di kemudian hari. Dengan kesadaran diri, kita bisa menghindari jebakan denial dan membuka jalan bagi hubungan yang sehat dan penuh arti.

Kategori :