BACA JUGA: 6 Buku Bahasa Inggris tentang Cinta & Kehidupan Usia 20-an
Seorang penerjemah memiliki dorongan untuk mempertimbangkan terjemahan kata-kata yang mereka baca dalam bahasa lain.-Freepik-Freepik
Contoh code mixing yang sering muncul dalam penerjemahan seorang translator:
- “Aku pendengar yang baik, that’s why aku seperti ini.”
- “Honestly, aku tidak suka sama dia.”
- “Aku tidak terlalu suka sama teh, aku prefer kopi.”
- “Tiap hari senin selalu ada challenge untuk pembawa acara.”
Faktanya, fenomena code switching dan code mixing itu juga dapat menguntungkan industri pemasaran. Ketika slogan atau iklan dibuat dalam dua bahasa, peminat produk dan layanan cenderung meningkat.
Karena proses penyampaian informasi yang jelas adalah hal yang paling penting dalam berkomunikasi, Anda tidak perlu malu jika mengalami code mixing atau code switching. Sebenarnya, setiap pembicara ingin dipahami.
BACA JUGA: Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH serta Cara Mengatasinya
Pendengar harus dapat memahami cara orang lain berbicara, meskipun ada perubahan bahasa. Pada akhirnya, fenomena code switching dan code mixing bukanlah sekadar kebiasaan bicara yang acak atau tidak konsisten.
Justru, keduanya mencerminkan kompleksitas kemampuan berbahasa seseorang, serta fleksibilitas dalam berkomunikasi lintas budaya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.