HARIAN DISWAY – Merawat rambut dengan benar tidak hanya dilakukan melalui pemilihan produk seperti sampo atau kondisioner. Kebiasaan sehari-hari yang tampak sederhana justru memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala.
Salah satu kebiasaan yang sering dianggap sepele adalah membiarkan rambut dalam keadaan basah terlalu lama setelah keramas. Meskipun terlihat tidak berbahaya, hal ini sebenarnya dapat menimbulkan berbagai masalah jika terus dilakukan dalam jangka panjang.
Rambut yang dibiarkan basah terlalu lama akan menyebabkan kadar air di kulit kepala meningkat. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat, yang sangat ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
BACA JUGA: Kulit Butuh Eksfoliasi? Ini Waktu yang Tepat untuk Peeling Wajah
Jika hal ini terus terjadi, kulit kepala dapat mengalami iritasi, gatal, dan ketombe yang membandel. Bahkan dalam beberapa kasus, infeksi ringan pada kulit kepala dapat muncul karena jamur tumbuh tidak terkendali.
Selain itu, struktur rambut yang sedang basah jauh lebih rentan terhadap kerusakan. Ketika rambut dalam kondisi basah, lapisan kutikula yang melindungi batang rambut akan terbuka. Akibatnya, rambut lebih mudah patah saat disisir atau diikat.
Membiarkan rambut basah terlalu lama setelah keramas dapat menyebabkan kelembapan berlebih di kulit kepala yang memicu pertumbuhan jamur serta membuat rambut menjadi rapuh sehingga mudah rontok dan bercabang jika tidak segera dikeringkan dengan benar. --Freepik
Aktivitas sederhana seperti menyisir rambut atau menggosoknya dengan handuk secara kasar dapat menyebabkan rambut rontok atau pecah di bagian ujungnya.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Produk Eyebrow untuk Tampil On Fleek Setiap Hari
Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka kekuatan alami rambut akan berkurang, dan rambut bisa menjadi tipis dan rapuh. Tidak hanya itu, tidur dalam kondisi rambut yang belum kering juga bisa menyebabkan masalah lain.
Kelembapan yang terperangkap di antara helaian rambut saat seseorang tidur akan membuat bantal menjadi basah. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang tidak higienis tetapi juga berisiko menimbulkan bau apek pada rambut.
Bau ini biasanya sulit dihilangkan meskipun sudah mencuci rambut kembali keesokan harinya. Terlebih jika seseorang terbiasa menutup rambut dengan hijab, topi, atau helm dalam kondisi belum benar-benar kering, maka rambut akan lebih mudah lembap dan berbau tidak sedap.
BACA JUGA: Mengenal Bentuk Wajah dan Tip Memilih Gaya Rambut dan Makeup yang Sesuai
Dari sisi pertumbuhan rambut, paparan kelembapan berlebih dalam waktu lama dapat mengganggu fase pertumbuhan alami rambut. Akar rambut yang terus menerus terkena air dan lembap dapat melemahkan folikel rambut.
Dalam jangka waktu tertentu, kondisi ini bisa menyebabkan rambut tumbuh lebih lambat atau bahkan berhenti tumbuh pada beberapa area kulit kepala. Jika hal ini tidak ditangani dengan benar, maka bukan tidak mungkin akan muncul kebotakan dini atau kerusakan yang bersifat permanen.