Tiga Finalis Surabaya Tourism Awards (STA) 2025 Tingkatkan Potensi Wisata dan Hiburan

Selasa 27-05-2025,17:41 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Heti Palestina Yunani

Mendekati acara Awarding Surabaya Tourism Awards (STA) 2025, seluruh objek wisata pasti akan menampilkan keunggulan masing-masing. Termasuk Kebun Raya Mangrove Surabaya, Platinum Hotel Tunjungan, dan Novotel Samator. 

Di Kebun Raya Mangrove Surabaya (KRMS), pengunjung disuguhkan dengan pepohonan yang hijau dan rindang. Sehingga, sangat cocok menjadi tempat menghibur diri dengan cara menyatu bersama alam.  

Ketika memasuki kawasannya, pengunjung dapat merasakan suasana layaknya sedang berada di Hutan Amazon. Ada berbagai macam penghuni mangrove, mulai dari hewan dan tumbuhan. Terdapat pohon bakau mengakar sangat kuat dan menancap di tanah yang tergenang dengan air laut.  

Wisata mangrove memang memegang peranan yang penting untuk pelestarian lingkungan. Sebagai finalis STA 2025 kategori Nature Based Tourism, KRMS multifungsi, yaitu sebagai tempat wisata, konservasi, edukasi, riset, jasa lingkungan, dan pengembangan alternatif bahan pangan. Menjadi oase di tengah teriknya kota Surabaya ujung Timur.  

BACA JUGA: Profil Doan Widhiandono, Juri Surabaya Tourism Awards 2025 Sekaligus Pemimpin Redaksi Harian Disway

BACA JUGA: Profil Agoes Tinus Lis Indrianto, Juri Surabaya Tourism Awards 2025 dan Dosen Universitas Ciputra Surabaya

Objek wisata ini menyajikan sisi lain dari Kota Surabaya yang padat penduduk dan mempunyai banyak gedung tinggi. Lingkungannya telah menjadi tempat tinggal dan berkembang biak fauna dan flora.

Ada berbagai macam burung endemik, kepiting panjat pohon, kupu-kupu, monyet ekor panjang, maupun jenis serangga lainnya. Selain itu, saat ini juga terdapat 71 spesies tumbuhan mangrove dari 202 spesies yang ada di Indonesia. 

Wisata KRMS terbagi atas dua lokasi, yaitu di Gunung Anyar dan Wonorejo. Menurut Kepala UPTD Kebun Raya Mangrove Dyan Prasetyaningtyas, tempat ini merupakan salah satu objek wisata yang termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

“Alhamdulillah sampai saat ini kami berhasil mencapai target pendapatan dan target jumlah pengunjung,” tuturnya.

Menurut salah satu dari PHRI Jawa Timur Puguh Sugeng Sutrisno, finalis Nature Based Tourism, seperti KRMS, memiliki peran yang sangat penting dalam mengangkat peran dan potensi pariwisata di Surabaya.

Dengan keindahan alamnya yang unik dan edukatif, KRMS dapat menarik wisatawan yang ingin belajar tentang ekosistem mangrove dan keanekaragaman hayati.  

BACA JUGA: Kapasan Dalam dan De Javasche Bank Berebut Hati Wisatawan di Surabaya Tourism Award 2025


Dua makanan di Platinum Hotel Tunjungan, yakni rawon yang berkuah kental dengan kluwek yang pas, serta sate klopo gurih dan sambal kacangnya yang medok. - Platinum Hotel Tunjungan - Harian Disway

Sementara itu, finalis Platinum Hotel Tunjungan dengan kategori Best Local Dishes memiliki keunggulan makanan yang mampu membuat masyarakat mengenali masakan lokal.  

“Yang membedakan menu kami dengan hotel yang lainnya adalah terletak pada bumbu yang medok dan terasa banget kuah kentalnya rawon dengan kluwek yang pas. Untuk sate klopo rasanya gurih dan sambal kacangnya medok banget,” Deddy Ali Murdani, Executive Assistant Manager Platinum Hotel Tunjungan Surabaya. 

Kategori :