Melihat kepadatan tersebut, PPIH Arab Saudi mengimbau kepada jamaah agar tidak terlalu sering melakukan ibadah Umrah sunnah secara berulang.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kelelahan, terutama karena suhu udara di Makkah saat ini sangat tinggi. Suhu siang hingga sore hari dapat mencapai 41 hingga 43 derajat Celcius.
Jamaah disarankan untuk memperdalam pemahaman terkait manasik haji di waktu senggang. Hal ini bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan pembimbing ibadah di pemondokan.
BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, Ini 7 Tips Penting agar Ibadah Haji Tetap Aman dan Nyaman
“Pemahaman mendalam tentang manasik haji akan berkontribusi bagi kualitas ibadah jamaah,” ungkap Fauzin.
Khusus bagi jamaah lanjut usia, PPIH menyarankan agar melaksanakan ibadah wajib di masjid dalam hotel.
Hal itu mengacu pada pendapat ulama bahwa salat fardu di seluruh wilayah Tanah Haram tetap memiliki pahala yang sama dengan salat di Masjidilharam.
“Jamaah juga diimbau senantiasa membawa identitas diri bila akan ke masjid atau ke luar hotel berupa Kartu Nusuk, kartu bus dan nomor hotel tempat menginap. Pastikan tidak hilang, tertinggal atau dititipkan ke orang lain,” kata Fauzin.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (14): Tim Mobile Crisis Rescue Disiapkan Layani Jamaah Haji di Mina
Jika hendak menuju Masjidilharam, jamaah diimbau tetap bersama rombongan dan tidak berjalan sendiri. Selain itu, disarankan untuk membawa tas kecil guna menyimpan sandal.
“Bila akan ke Masjidilharam, pastikan selalu berada dalam rombongan, jangan memisahkan diri. Bawa tas serut untuk menyimpan sandal, jangan menitipkan sandal ke pasangan atau orang lain,” lanjutnya.
Petugas haji selalu siap memberikan bantuan bagi jamaah. Jika mengalami kesulitan, jamaah diminta tidak ragu untuk meminta pertolongan.
“Kami berharap agar sesama jamaah juga dapat saling bantu antarsesama,” tandasnya.
*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.