Ngobrol Soal Dampak Wisata Terhadap Lingkungan di Surabaya Tourism Awards 2025

Senin 02-06-2025,08:37 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Retna Christa

"Sebelum pengunjung masuk, harus tahu peraturan yang ada di papan pengumuman tentang kewajiban membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastic bag," tutur Hayna Honoury, HRD Mirota Surabaya.

Di Mirota, ada kelas membatik, melukis topeng, dan melukis tote bag. Pesertanya mulai anak-anak sampai mahasiswa. Tujuannya agar anak-anak muda bisa belajar membuat batik dengan menggunakan canting, agar sadar tradisi sejak dini.

Kemudian, Kampung Wisata Heritage Peneleh yang merupakan tempat yang memiliki nilai sejarah. Kampung Wisata Heritage Peneleh diresmikan menjadi tempat wisata di Festival Peneleh pada 2023.

BACA JUGA: Yoga Bahagia Ala Tata Lychel di Surabaya Tourism Awards 2025

BACA JUGA:Tip Unik Bikin Rawon Kikil dan Rujak Cingur ala Chef Heri Grand SwissBel Hotel di Surabaya Tourism Awards 2025

Kebersihan di kampung tercipta karena ada kesadaran warganya akan kebersihan. Sebelum memulai acara walking tour, semua pengunjung maupun warga selalu diberi tahu tentang peraturan untuk membuang sampah pada tempatnya.


Talkshow Surabaya Tourism Awards 2025 tentang dampak wisata terhadap lingkungan. - Alfi Kirom - Harian Disway

"Ada beberapa poster dan tulisan yang berisi anjuran selama berwisata, seperti tidak boleh membawa makanan ke dalam museum. Dan Alhamdulillah edukasi dari kita diterima dengan baik. Jadi, warga harus tahu bahwa kawasan Peneleh menjadi tempat wisata," kata Farida Nasuki.

Kampung Wisata Heritage Peneleh juga mengedukasi pengunjung sejak dini kepada anak-anak sekolah secara berkala untuk menghargai pahlawan dan belajar sejarah.

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya, Kampung Wisata Heritage Peneleh berharap bahwa pemerintah bisa memperhatikan kembali infrastruktur untuk meningkatkan kualitas tempat wisata dan pelatihan bagi warganya.

BACA JUGA:Profil Puguh Sugeng Sutrisno, Juri Surabaya Tourism Awards 2025 dari PHRI Jawa Timur

Ada jalan raya di kawasan wisata yang seharusnya dipugar. Meski begitu, selama ini bantuan pemerintah Kota Surabaya untuk Peneleh saat ini masih sangat baik.

Sementara itu, harapan Mirota terhadap pemerintah adalah semakin sering bikin acara nasional dan internasional untuk mendatangkan wisatawan ke Surabaya.

Sebab, banyaknya wisatawan yang datang ke Surabaya akan memberikan dampak positif untuk kawasan wisata, rumah makan, toko oleh-oleh, maupun hotel.

KBS berharap bahwa tunnel bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi menjadi dukungan untuk menarik pengunjung. Harapan ke depannya KBS bisa menjadi destinasi wisata jujugan dari para wisatawan yang datang ke Surabaya. (*)

Kategori :