Heboh Pembacokan Sekeluarga Mantan Istri di Pacitan: Pelaku Kabur Masuk Hutan

ILUSTRASI Heboh Pembacokan Sekeluarga Mantan Istri di Pacitan: Pelaku Kabur Masuk Hutan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Pembacokan sekeluarga di Pacitan bermotif penolakan rujuk. Ceritanya, Wawan, 42, menceraikan Miswati, 37, Mei 2025. Terus, Jumat, 19 September 2025, Wawan ke rumah Miswati, mengajak rujuk. Ibunda Miswati, Timi, menjawab, ”arep balen piye, wis oleh jodo.” Esoknya, Wawan balik, membacok sekeluarga mantan.
BALEN (dalam bahasa Jawa berarti rujuk) adalah tawaran Wawan kepada Miswati. Namun, di situ Miswati enggan menjawab. Ketika dikunjungi Wawan, dia ada di rumah, tetapi tidak menemuinya. Tawaran Wawan telat karena Miswati sudah dapat jodoh. Wawan pun mengamuk.
Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Choirul Maskanan kepada wartawan, Senin, 22 September 2025, mengatakan bahwa Wawan dan Miswati sudah 18 tahun menikah. Mereka dikaruniai satu anak, Bima, 17. Mereka tinggal di keluarga Miswati di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jatim.
BACA JUGA:Lagi-lagi Jaksa Jadi Korban Pembacokan
BACA JUGA:Kejari Deli Serdang Klarifikasi Motif Pelaku Pembacokan Bukan Terkait Penanganan Perkara
Mei 2024 Wawan-Miswati bercerai. Wawan pulang ke rumah ortunya di Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Jarak antara dua rumah itu sekitar 20 kilometer.
AKP Choirul: ”Setelah pembacokan dengan senjata parang, pelaku kabur masuk hutan. Tim kami mengerahkan unit K-9 (anjing pelacak) untuk mengejarnya masuk hutan.”
Kejadiannya cepat dan tragis. Kronologi dimulai dari Jumat malam, 19 September 2025.
Choirul: ”Malam itu pelaku datang sendirian ke rumah mantan istrinya. Ia ditemui mantan ibu mertuanya. Pelaku mengatakan, mengajak istrinya balen. Dijawab mertua, ’lha arep balen piye, bocahe (Miswati, Red) wis oleh jodo (mau rujuk bagaimana, Miswati sudah dapat jodoh, Red).”
BACA JUGA:Pimpinan Ormas Tersangka Pembacokan Jaksa di Deli Serdang
BACA JUGA:Polisi Amankan Pelaku Pembacokan di Banyuwangi
Wawan pulang membawa kecewa. Terbayang olehnya, Miswati bakal segera menikah lagi.
Sabtu malam, 20 September 2025, Wawan balik ke rumah keluarga Miswati. Sendirian. Kali ini ia membawa parang. Pisau besar-panjang yang biasa digunakan untuk memenggal pohon.
Tiba di sana, Wawan langsung mematikan sekring listrik di bagian depan rumah. Seketika gelap. Para penghuni rumah mengira ada pemadaman listrik dari PLN. Namun, mereka melihat lampu di rumah-rumah tetangga tetap menyala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: