Pacitan Krisis Air, BPBD Jatim Kirim 11 Ribu Liter Bantuan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Bersama Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto Membagikan Air di Pacitan-BPS Jawa Timur-
PACITAN, HARIAN DISWAY - Meski kemarau baru saja berlangsung, krisis air bersih mulai dirasakan sejumlah desa di PACITAN.
Pemprov Jawa Timur langsung bergerak menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak, Rabu, 13 Agustus 2025.
Di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama BPBD Jatim memberikan dua tandon dan 11 ribu liter air bersih. Desa tersebut memang dikenal sebagai langganan kekeringan setiap musim kemarau.
BACA JUGA:Emil Gelar Apel Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Hadapi Musim Kemarau
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini," kata Kepala Desa Tambakrejo Arif Winarno, Selasa 12 Agustus 2025.
Sebab, satu dari tiga dusun di desanya, memang terjadi krisis air setiap tahun saat masuk musim kemarau.
Sebanyak 18 KK atau sekitar 53 jiwa di wilayah itu selalu terdampak kekeringan. Kalau bantuan air tak datang, warga akan mencari air bersih ke desa tetangga yang berjarak 2 kilometer.
BACA JUGA:815 Desa di Jawa Timur Terancam Kekeringan
BACA JUGA:Ribuan Desa di Jatim Berpotensi Alami Kekeringan, BPBD Imbau Warga Hemat Air
Selain di Desa Tambakrejo, Pemprov Jawa Timur juga membagikan 50 unit tandon air berkapasitas masing-masing 1.200 liter dan 150 dirigen. Bantuan itu untuk warga di berbagai desa wilayah di Pacitan.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menegaskan, untuk di wilayah Pacitan sendiri, potensi kekeringan memang cukup tinggi. Mereka selalu membutuhkan penanganan selama kemarau.
BACA JUGA:BMKG Sebut Musim Kemarau Belum Dominan Meskipun Sudah Masuk Pertengahan Juli
"Ada 109 dusun yang tersebar di 53 desa di 8 kecamatan memiliki potensi kekeringan," katanya. Dari ratusan dusun itu, tercatat ada 5.666 KK dengan 26.757 terdampak.
Tahun ini, kata Gatot, sekitar 26 daerah di Jawa Timur berpotensi alami kekeringan. Tersebar di 222 kecamatan di 815 desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: