HARIAN DISWAY - Telur rebus atau poached egg merupakan salah satu sajian sederhana yang berbeda dari telur rebus pada umumnya. Telur ini dimasak tanpa cangkang dalam air panas dengan suhu yang terukur.
Teknik ini menghasilkan putih telur yang lembut dan kuning telur yang lumer. Tidak hanya menawarkan cita rasa khas, poached egg juga menyuguhkan nilai gizi tinggi dan praktis dalam penyajiannya.
Apa Itu Poached Egg?
Poached egg adalah telur yang dimasak dalam air panas tanpa cangkang, menggunakan metode poaching. Asal-usul teknik poaching berasal dari Prancis, dengan istilah “poché” yang berarti kantong kecil.
BACA JUGA: Alternatif Sehat Olahan Telur Selain Direbus
Metode ini menjaga suhu air tetap di kisaran 62–75°C untuk menghasilkan tekstur yang lebih halus dibanding telur rebus biasa. Ciri khasnya adalah putih telur yang membungkus kuning telur seperti kantong, serta kuning telur yang masih cair dan lumer saat disantap.
Langkah Membuat Poached Egg Dengan Sempurna
- Untuk menciptakan poached egg yang sempurna, beberapa langkah penting perlu diperhatikan:
- Gunakan telur segar, karena putih telur yang kental akan membentuk lapisan yang rapi.
- Saring bagian putih telur yang sudah encer sebelum dimasak, agar tidak merusak tekstur.
- Panaskan air hingga suhu mendidih perlahan (mendidih dengan gelembung air yang tenang), sekitar 75–88°C.
- Kecilkan api dan biarkan mendidih secara perlahan agar tidak merusak tekstur telur.
- Tambahkan sedikit cuka putih jika perlu (untuk mempercepat penggumpalan putih telur).
- Tuangkan telur secara perlahan.
- Masak selama 3–4 menit, kemudian angkat telur menggunakan sendok berlubang dan tiriskan.
Nilai Gizi Poached Egg
Satu butir poached egg mengandung sekitar:
- 72–85 kalori
- 6–7 gram protein
- 4,5–5 gram lemak
Kolesterol: ±185 mg
Vitamin: A, B12, D, Riboflavin, Folat
Karena dimasak tanpa minyak, poached egg lebih rendah kalori dibanding telur goreng dan mempertahankan lebih banyak nutrisi.
Solusi untuk Kendala Umum
- Beberapa kendala umum dalam membuat poached egg dan solusinya:
- Putih telur menyebar: gunakan telur segar dan saring bagian telur yang sudah encer.
- Kuning telur pecah: tuang perlahan dari mangkuk kecil, jaga suhu air.
- Bentuk tidak rapi: buat pusaran air dan gunakan panci yang cukup dalam.
- Rasa cuka terasa kuat: gunakan secukupnya atau tiriskan telur setelah dimasak.
BACA JUGA:Mau Salad Lebih Enak? Ini 4 Selada yang Harus Anda Coba!
Kreasi Penyajian Poached Egg
Poached egg dapat disajikan dalam berbagai hidangan:
- Eggs Benedict
- Eggs Florentine
Poached egg pada roti alpukat menghadirkan perpaduan rasa lezat dengan kuning telur lumer sebagai saus alami. -ninafirsova-
- Roti panggang alpukat
BACA JUGA: Coba 8 Jenis Salad dari Berbagai Negara Agar Anda Tak Bosan
Kuning telur yang lumer berfungsi sebagai "saus alami" yang menyatukan rasa seluruh hidangan.
Penyimpanan dan Pemanasan Kembali
- Poached egg dapat disimpan dengan cara berikut:
- Dinginkan segera dalam air es setelah matang.
- Simpan dalam wadah tertutup berisi air dingin di kulkas (tahan 2–5 hari).
- Untuk menyajikan kembali, rendam dalam air panas (bukan mendidih) selama 1–2 menit.
Telur rebus merupakan bukti bahwa bahan sederhana seperti telur dapat diolah menjadi sajian bernilai tinggi, baik dari segi cita rasa, tekstur, maupun kandungan gizi.