Urutan Bermain Game Persona: Panduan Lengkap dari Awal hingga Seri Terbaru

Senin 09-06-2025,11:11 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY — Bagi para pecinta JRPG, seri Persona bukan sekadar game. Ia adalah pengalaman hidup. Dengan campuran drama remaja, pertarungan melawan monster dalam dunia alternatif, hingga eksplorasi identitas diri.

Setiap judulnya selalu berhasil meninggalkan kesan mendalam. Tapi, dengan lima seri utama dan segudang spin-off, pertanyaan pun muncul: "Mulainya dari mana?"

Meski setiap game Persona berdiri sendiri dari sisi cerita, urutan rilis tetap menjadi cara terbaik untuk melihat evolusi konsep, sistem pertarungan, hingga kedalaman tema yang diangkat.

BACA JUGA: Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp 32.500 dengan Bermain Bola di Ball Sort

Dalam artikel ini, kami mengulas secara kronologis lima seri utama Persona, mulai dari Revelations: Persona (1996) hingga Persona 5 Royal (2020). Setiap bagian akan membahas sinopsis utama, gameplay, serta konteks historis yang membuat game itu menonjol pada zamannya.

Bagi pemain baru, panduan ini bisa jadi peta perjalanan untuk menjelajahi dunia penuh intrik, emosi, dan pertarungan spiritual khas Persona. Sementara untuk veteran, ini bisa jadi momen nostalgia—mengingat kembali saat pertama kali membuka pintu Velvet Room.

Revelations: Persona (1996)

Revelations: Persona menjadi fondasi pertama franchise Persona. --Wallpaper Cave

Revelations: Persona adalah game pertama dalam seri Persona, yang merupakan spin-off dari Shin Megami Tensei. Ceritanya mengikuti sekelompok siswa SMA di kota fiktif bernama Lunarvale yang mendadak diserang oleh makhluk misterius.

BACA JUGA: War for Westeros, Gim Adaptasi dari Game of Thrones Rilis Tahun 2026, Player Ditantang Untuk Merebut Tahta

Itu setelah mereka memainkan sebuah permainan ritual yang membangkitkan kekuatan Persona dalam diri mereka. Dalam usaha mencari tahu apa yang terjadi, mereka menyelami dunia paralel yang dipenuhi dengan iblis dan konflik supernatural.

Cerita game ini berfokus pada tema identitas, trauma, dan bagaimana manusia menghadapi sisi gelap dirinya sendiri. Meskipun belum sekompleks sekuel-sekuelnya, fondasi naratif yang diperkenalkan menjadi cetak biru untuk game Persona selanjutnya.

Gameplay Revelations: Persona menggabungkan eksplorasi dungeon bergaya first-person, pertarungan turn-based, serta sistem negosiasi dengan musuh yang sudah dikenal dari seri Shin Megami Tensei.

BACA JUGA: 5 Game Paling Mencuri Perhatian di Summer Game Fest 2025

Pemain bisa berbicara dengan iblis untuk mendapatkan item, uang, atau bahkan membuat mereka menyerah. Sistem Persona pertama kali diperkenalkan di sini, memungkinkan karakter memanggil entitas spiritual sebagai bentuk kekuatan mereka.

Namun, sistem ini masih sederhana dan belum memiliki kedalaman seperti dalam Persona 3 atau Persona 4. Ada juga fitur pembentukan party dan pengaruh pilihan karakter terhadap ending.

Meskipun interface-nya kaku dan desain labirinnya bisa membingungkan, game ini menjadi tonggak penting yang membuka jalan bagi evolusi gameplay dalam seri ini.

BACA JUGA: Dari Pong ke Pixel: Sejarah Panjang Dunia Game

Revelations: Persona pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1996 untuk PlayStation. Versi terjemahan bahasa Inggrisnya dirilis di Amerika Utara pada tahun yang sama, meskipun dengan banyak sensor dan perubahan nama karakter.

Pada tahun 2009, game ini dirilis ulang di PlayStation Portable (PSP) dengan terjemahan yang lebih akurat dan perbaikan pada sistem gameplay serta soundtrack.

Persona 2: Innocent Sin (1999)


Persona 2: Inocent Sin merupakan judul inovatif dari franchise Persona dengan beberapa sistem baru. --youtube

Persona 2: Innocent Sin mengambil latar di kota Sumaru. Mengisahkan seorang protagonis bernama Tatsuya Suou, ia berserta teman-temannya yang terlibat dalam fenomena aneh: rumor yang menyebar di kota mulai menjadi kenyataan.

BACA JUGA: 3 Karakter Anime dan Game Ini Kemungkinan Jadi Kurban di Iduladha

Saat mereka menyelidiki lebih lanjut, mereka menemukan keberadaan Joker, sosok misterius yang bisa mengabulkan keinginan siapa pun. Hal itu membuat mereka terjebak dalam konflik yang jauh lebih besar.

Bahkan sampai melibatkan dewa-dewa mitologi serta masa lalu mereka sendiri. Game ini adalah bagian pertama dari narasi dua bab (Innocent Sin dan Eternal Punishment).

Game itu juga dikenal karena mengangkat tema psikologis yang dalam, termasuk penyesalan, trauma masa lalu, dan konsep realitas yang dibentuk oleh kepercayaan. Gameplay Innocent Sin masih mengadopsi gaya turn-based seperti pendahulunya.

BACA JUGA: Selamat Nomor Kamu Ditransfer Saldo DANA Rp 500 Ribu dari Game Harimau Besar

Tapi dengan perspektif isometrik dan sistem pertarungan yang lebih dinamis. Pemain dapat menggunakan sistem Contact untuk berbicara dengan demon dalam pertarungan, serta menyusun Fusion Spells—kombo serangan magis dari dua atau lebih karakter.

Salah satu keunikan dari game ini adalah sistem rumor. Pemain bisa menyebarkan rumor melalui agen penyebar kabar, dan rumor tersebut akan menjadi kenyataan dalam game—mengubah efek item, lokasi, bahkan alur cerita minor.

Dibanding game pertama, Innocent Sin punya narasi yang lebih matang, desain karakter yang kuat, dan sistem pertarungan yang lebih cair. Persona 2: Innocent Sin dirilis di Jepang pada tahun 1999 untuk PlayStation.

BACA JUGA: Mantul! Klaim Saldo DANA Gratis dari Game Boat Away, Bisa Hasilkan Rp 4.175.222

Uniknya, versi ini tidak dirilis di Amerika Utara hingga bertahun-tahun kemudian karena kontennya dianggap terlalu sensitif. Versi resmi bahasa Inggris baru muncul lewat rilisan ulang untuk PlayStation Portable pada 2011, yang membawa terjemahan baru dan beberapa peningkatan visual serta UI.

Persona 2: Eternal Punishment


Persona 2 Eternal Punishment adalah versi alternatif dari Persona 2 Inocent Sin. --Alpha Coder

Melanjutkan kisah dari Innocent Sin, game ini berfokus pada Maya Amano, seorang jurnalis yang menyelidiki kasus Joker yang kini muncul kembali dengan korban-korban baru.

Namun, dunia dalam Eternal Punishment adalah versi alternatif dari dunia sebelumnya. Peristiwa di Innocent Sin tidak pernah terjadi. Konsep dunia paralel dan pengulangan takdir menjadi benang merah narasi game ini.

BACA JUGA: Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp32.312, Hanya dengan Arctic Quest

Tema yang diangkat masih berhubungan erat dengan psikologi manusia, penyesalan masa lalu, dan pengorbanan. Eternal Punishment juga menghadirkan tokoh-tokoh dari game sebelumnya dengan versi yang sedikit berbeda, menambah kedalaman dan kompleksitas dunia Persona.

Sistem gameplay-nya mirip dengan Innocent Sin, dengan perbaikan kecil pada antarmuka dan kecepatan pertarungan. Pemain masih bisa berbicara dengan iblis, melakukan fusi Persona, dan menyusun Fusion Spells.

Sistem rumor tetap menjadi fitur utama. Uniknya, di game ini pemain memegang protagonis perempuan, sebuah langkah yang cukup langka dalam JRPG pada masanya.

BACA JUGA: Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis dari Game Happy Donut Sort Dalam Sekejap

Persona 2: Eternal Punishment dirilis di Jepang dan Amerika Utara pada 2000 untuk PlayStation. Berbeda dengan Innocent Sin, versi aslinya langsung mendapatkan rilis internasional. Remake PSP sempat dirilis di Jepang pada 2012, namun tidak pernah diterjemahkan secara resmi ke dalam bahasa Inggris.

Persona 3 (2006)


Persona 3 salah satu judul yang diingat oleh pemain franchise ini. --domgadalki.ru

Persona 3 menandai titik balik terbesar dalam seri ini. Game ini memperkenalkan konsep Social Link—hubungan sosial yang memengaruhi kekuatan Persona pemain—dan memperdalam eksplorasi tema eksistensialisme dan kematian.

Pemain berperan sebagai murid pindahan yang bergabung dengan organisasi rahasia SEES, yang bertarung melawan makhluk bernama Shadows dalam dunia tersembunyi bernama Tartarus—sebuah menara raksasa yang hanya muncul selama waktu misterius bernama Dark Hour, satu jam tersembunyi di antara hari.

BACA JUGA: Emil Dardak Apresiasi Animator Game Roblox Asal Blitar, Beri Hadiah Laptop

Yang membuat game ini berbeda adalah caranya menyatukan kehidupan remaja—sekolah, bersosialisasi, belajar—dengan beban besar menyelamatkan dunia dari kehancuran.

Gameplay dibagi menjadi dua bagian utama: kehidupan sehari-hari dan eksplorasi dungeon Tartarus. Dalam kehidupan sosial, pemain bisa menjalin hubungan dengan teman sekelas, guru, hingga orang asing. Hubungan ini membuka kekuatan Persona yang lebih kuat.

Saat malam, pemain menjelajahi Tartarus dalam sistem pertarungan turn-based dengan elemen strategis. Persona bisa diperoleh lewat sistem Shuffle Time dan digabungkan di Velvet Room.

BACA JUGA: KOMINDO UKWMS Buat Game Ular Tangga, Kampanyekan Anti Hoaks

Fitur kematian sebagai tema utama tergambar kuat dalam animasi memanggil Persona: karakter menembakkan pistol khusus (Evoker) ke kepala mereka sendiri. Dramatis, simbolik, dan sangat Persona.

Dirilis untuk PlayStation 2 pada 2006 (Jepang) dan 2007 (AS), Persona 3 langsung mendapat pujian kritis. Versi lengkapnya, Persona 3 FES, menambahkan mode cerita epilog dan konten baru.

Lalu Persona 3 Portable (PSP) memperkenalkan protagonis perempuan. Versi remake terbaru, Persona 3 Reload, dirilis pada 2024 dengan grafis modern dan voice acting penuh.

Persona 4 (2008)


Persona 4 punya kisah yang solid dan salah satu judul game yang terkenal di masa PS2. --Vrogue

BACA JUGA: 5 Game PS2 yang Masih Asyik Dimainkan di Emulator Ponsel

Setelah kematian dan eksistensialisme, Persona 4 mengangkat tema kebenaran, pencarian jati diri, dan penerimaan. Berlatar di kota kecil Inaba yang damai, serangkaian pembunuhan misterius membuat pemain dan teman-temannya membentuk Investigation Team.

Korban pembunuhan selalu ditemukan tergantung di antena TV setelah muncul di saluran aneh pada tengah malam, yang disebut Midnight Channel.

Di sana, mereka menghadapi versi bayangan dari diri mereka sendiri yang melambangkan sisi gelap tak disadari. Persona 4 menyorot tema penerimaan diri dan pentingnya kejujuran dalam hubungan sosial.

BACA JUGA: 9 Drakor Baru Tayang Juni 2025: dari Squid Game 3 hingga Romcom Gemes, Wajib Masuk Watchlist!

Sama seperti P3, game ini memiliki dua bagian: kehidupan sosial dan dungeon crawling. Namun kini, dungeon disesuaikan dengan karakter yang diselamatkan, dengan tema visual dan musik unik tiap area.

Pertarungan menjadi lebih dinamis, sistem All-Out Attack disempurnakan, dan hubungan sosial kini terasa lebih personal. Sistem weather effect seperti hujan juga memengaruhi gameplay dan alur cerita.

Game ini juga membawa nuansa lebih cerah dan humoris, menjadikannya paling “ringan” secara tone, tapi tetap penuh emosi. Dirilis pada 2008 untuk PlayStation 2.

BACA JUGA: Mengapa Game Lawas Terasa Lebih Asyik?

Versi terbaiknya, Persona 4 Golden, hadir di PlayStation Vita pada 2012 dan akhirnya PC serta konsol modern. Versi ini menambahkan karakter baru, ending alternatif, dan banyak perbaikan sistem.

Persona 5 dan Persona 5 Royal (2016 dan 2020)


Persona 5 punya karakter yang sangat ikonik, misalnya si Joker. --p5rfusioncalculator.com

Persona 5 adalah ledakan gaya, kritik sosial, dan aksi pemberontakan. Berlatar di Tokyo modern, pemain adalah siswa pindahan yang membentuk kelompok rahasia bernama Phantom Thieves of Hearts, mencuri hati para penjahat dalam dunia metafora bernama Palace.

Tema utamanya adalah “pembebasan”—dari tekanan masyarakat, korupsi, dan ketidakadilan. Ceritanya dibalut dalam gaya visual mencolok, musik jazz-funk yang ikonik, dan narasi penuh kejutan.

BACA JUGA: 5 Film dan Series yang Diadaptasi dari Video Games selain The Last of Us

Setiap Palace mencerminkan mentalitas antagonis, mulai dari guru cabul, CEO eksploitatif, hingga politisi korup. Dengan Persona, sang protagonis melawan sistem yang menindas kaum muda.

Persona 5 menyempurnakan semua elemen pendahulunya. Dungeon tak lagi repetitif, sistem pertarungan kini penuh strategi dengan Baton Pass dan Hold Up. Hubungan sosial lebih dalam dan visual novel-nya sangat hidup.

Persona 5 Royal menambahkan karakter baru Kasumi, semester ketiga penuh kejutan, serta mekanik baru seperti Will Seeds dan perubahan besar di beberapa Palace.

BACA JUGA: Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp200.000 di Game Macha dengan Mengerjakan Matematika

Ini adalah puncak dari semua eksperimen Atlus dalam membangun formula Persona—elegan, emosional, dan penuh gaya. Persona 5 dirilis pada 2016 di Jepang dan 2017 internasional.

Royal hadir pada 2019 (Jepang) dan 2020 global, dengan versi definitif yang lebih lengkap dan polish. Kini tersedia di hampir semua platform termasuk Switch dan PC.

Meski tiap game Persona berdiri sendiri, banyak pemain setuju bahwa Persona 5 Royal adalah titik masuk terbaik. Modern, mudah diakses, dan representasi sempurna dari seri ini.

BACA JUGA: Klaim Saldo DANA Gratis Rp 900.000 dengan Game Low Go, Cuma Coret-Coret!

Namun jika Anda ingin memahami perjalanan emosional dan teknis Persona, bermain dari awal (terutama mulai dari Persona 3) akan memberikan kepuasan historis tersendiri.

Seri ini bukan hanya soal pertarungan atau grafik. Tapi tentang pencarian jati diri, pergulatan batin, dan kekuatan relasi antarmanusia. Itulah mengapa Persona bukan sekadar game—ia adalah cermin jiwa. (*)

Kategori :