Potongan pertama diterima oleh Khafi Annezar. Berikutnya giliran Juni Purnomo.
’’Isinya sama. Nasi, ayam, daging. Komplet,’’ ujar Juni.
BACA JUGA:Peringatan 124 Tahun Bung Karno: Megawati Pimpin Ziarah PDIP di Makam Blitar
BACA JUGA:Keluarga Bung Karno Kurban Sapi Untuk Masyarakat Blitar
Ditemui Harian Disway sekitar tiga jam setelah tumpengan tersebut, lelaki 50 tahun itu masih terlihat sangat girang. Sembari bercerita, sesekali ia menggerakkan tangan dengan ekspresif. Kadang seperti memeluk dirinya sendiri, kadang mengusap wajah.
’’Gimana lagi? Saya ini orang kecil. Bisa dapat kesempatan bertemu Bu Mega. Diberi tumpeng lagi. Ndredeg-nya sampai sekarang,’’ ujar pria yang sudah 14 tahun berdinas di Makam Bung Karno tersebut.
Juni mengaku mendapat pesan khusus dari Megawati. Agar ia selalu tekun merawat makam Bung Karno. ’’Pesan itu sangat menyentuh bagi kami,’’ kata Juni.
Sebagai penjaga makam, Juni bertugas melayani pengunjung. Menata antrean dan alur sembahyang, memotretkan, sampai menerangkan berbagai hal tentang pusara Bung Karno.
Peziarah makam Bung Karno bergegas mengenakan alas kaki kembali usai melakukan ziarah.-Boy Slamet-
Maka, Juni pun tahu berbagai hal tentang makam Bung Karno. Tentang kayu jati Bojonegoro penyangga atap joglo yang menaungi pusara. Tentang marmer Tulungagung yang membuat lantai terasa selalu adem. Juga batu alam dari Tanggul, Trenggalek, yang menjadi prasasti di ujung utara makam.
’’Turisnya kan banyak. Dari luar negeri juga ada. Istilahnya, ya, bagaimana saya bisa melayani mereka,’’ ujar Juni.
Menurutnya, semangat Bung Karno memang masih terasa. Terlebih ketika Juni mendapatkan tumpeng langsung dari Megawati. ’’Itu apa namanya kalau bukan merakyat? Bu Mega memang sudah dikenal di Blitar karena beliau juga merakyat,’’ papar Juni.
Kini, di menjelang tahun ke-15 pengabdiannya, Juni berharap bisa lolos seleksi ASN. Agar ia bisa jadi PNS. ’’Kemarin sudah ikut tesnya. Nggih, semoga lolos. Amin,’’ ucapnya seraya mengusap wajah.
BACA JUGA:Nama Bung Karno Dipulihkan, Megawati Berterima Kasih kepada Prabowo
BACA JUGA:Pemulihan Nama Baik Bung Karno, BPIP Gelar FGD untuk Pelurusan Sejarah
Semangat egaliter itu juga diakui oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ikut berziarah. ’’Bung Karno itu punya semangat gotong royong yang tinggi. Itu menurut saya yang sangat perlu dirawat,’’ kata Eri.