Tentu tidaklah elok bila Universitas Airlangga makin maju dan mampu menembus peringkat 200 dunia bila di saat yang sama kondisi kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan masih belum memadai.
Berkaca dari pengalaman di kampus-kampus maju di luar negeri, kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan adalah kunci utama kemajuan yang berkelanjutan.
Dalam masa kampanye sewaktu mencalonkan diri sebagai rektor Universitas Airlangga, Madyan telah menegaskan bahwa salah satu program prioritas yang dijanjikan akan dikembangkan lima tahun ke depan adalah kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan.
Janji tersebut tentu tidak dikemukakan sambil lalu. Itu adalah sebuah janji politik yang ditunggu realisasinya oleh seluruh warga kampus. Sebuah kampus tidak mungkin mampu menjadi PT yang berkualitas bila di saat yang sama fondasi kesejahteraan sumber daya manusianya masih rapuh.
Selamat datang, rektor baru Universitas Airlangga! (*)
*) Mochammad Amin Alamsjah adalah dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya.
*) Bagong Suyanto adalah dekan FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.