Wali Kota Pasuruan Susuri Sungai Gembong, Temukan Sampah dan Bangunan Liar

Kamis 19-06-2025,16:18 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati
Editor : Noor Arief Prasetyo

PASURUAN, HARIAN DISWAY- Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo ikut serta dalam kegiatan susur sungai, Kamis 19 Juni 2025. Kali ini sungai Gembong menjadi rute yang dijelajahi Mas Adi, sapaan akrabnya, bersama beberapa kepala perangkat daerah di Pemkot Pasuruan. Tujuan dari penyusuran sungai itu untuk memetakan permalasahan di pinggiran sungai. Dari kegiatan susur sungai itu nantinya Pemkot Pasuruan ingin mewujudkan beberapa program. 

Mas Adi mengungkapkan, kegiatan menyusuri sungai sudah direncanakan jauh hari untuk melakukan swap analisis potensi sungai, ancaman, hambatan dan tantangan sungai di Kota Pasuruan. Mas Adi mengungkapkan pihaknya akan menganalisis semua potensi dan permasalahan di 3 sungai yang mengaliri Kota Pasuruan. 

BACA JUGA:Terdampak Efisiensi, Anggaran Reses DPRD Pasuruan Bisa Dipotong 62 Persen

"Memang sudah direncanakan jauh hari untuk menyusuri sungai kita untuk melakukan swap analisis potensi sungai kita, ancaman dan hambatan serta tantangan kita karena tidak bisa dipungkiri kota pasuruan ini dikelilingi oleh tiga sungai salah satunya sungai Gembong yang cukup besar," ujarnya

Saat menyusuri Gembong, Mas Adi melihat banyaknya tumpukan sampah rumah tangga dan juga bangunan liar di tepi sungai. Ia berharap kesadaran masyarakat akan kebersihan sungai dan lingkungannya.

"Kami sudah melakukan perjalanan dari awal pohjentrek sampai sekarang di margo utomo kita sisir semua sebenarnya kita punya potensi untuk wisata sungai kendalanya pertama penyempitan sungai kedua problem serius kita masalah sampah, kita lihat sampah yang cukup banyak ini perlu kesadaran bersama selain kami dorong aturannya oleh pemerintah yang tidak kalah penting adalah kesadaran masyarakat," katanya.

Ia menambahkan bahwa pinggir sungai atau di atas parapet tidak boleh ada bangunan khususnya tempat tinggal dikarenakan rawan akan roboh. Masih banyaknya bangunan di atas sungai itulah yang menjadi catatan penting bagi Pemkot Pasuruan untuk mencari solusinya. 

BACA JUGA:Rayakan Iduladha, Pemkab Pasuruan Salurkan 21 Ekor Sapi dan Ratusan Kambing ke Seluruh Kabupaten

BACA JUGA:Tosari Semakin Cantik, Pemkab Pasuruan Terima CSR Percantik Gapura Tosari

"Kami lihat jbeberapa sungai yang semestinya tidak boleh sebagai tempat tinggal ini masih banyak sekali, sehingga ketika ada dari masyarakat bencana rumahnya yang di pinggir sungai roboh," imbuh Mas Adi. (*)

Kategori :