HARIAN DISWAY - Makanan fermentasi atau fermented food kian populer di kalangan masyarakat. Terutama mereka yang peduli dengan kesehatan, khususnya kesehatan sistem pencernaan.
Proses fermentasi merupakan metode kuno yang digunakan untuk mengawetkan makanan. Namun, kini diketahui bahwa makanan hasil fermentasi memiliki banyak manfaat. Terutama bagi kesehatan usus.
Apa Itu Fermented Food?
Fermented food adalah makanan yang telah melalui proses fermentasi. Yaitu penguraian gula oleh bakteri dan ragi.
BACA JUGA:5 Fakta Kesehatan Sourdough, Roti Fermentasi Asal Mesir Kuno
Selama proses itu, mikroorganisme baik akan berkembang biak dan menciptakan senyawa seperti asam laktat atau alkohol, yang memberikan rasa khas pada makanan dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Contoh makanan fermentasi yang umum dikonsumsi antara lain yoghurt, kimchi, tempe, tape, kefir, kombucha, miso, dan sauerkraut.
Banyak dari makanan itu memiliki rasa asam yang khas akibat senyawa organik yang terbentuk selama fermentasi.
BACA JUGA:Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan dan Cara Membuatnya di Rumah
Manfaat Fermented Food bagi Pencernaan
Selain bagus untuk pencernaan, yoghurt juga kaya akan kalsium yang dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi--NDTV Food
1. Mengandung Probiotik Alami
Fermented food kaya akan probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi flora usus.
Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota di usus, yang penting untuk pencernaan yang optimal dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
2. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Proses fermentasi membantu memecah zat-zat kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
BACA JUGA:Penampakan Menu Makan Bergizi Gratis, Ada Ayam, Tempe, Hingga Susu UHT
Sebagai contoh, tempe mengandung enzim yang memecah protein kedelai menjadi asam amino, sehingga tubuh lebih mudah menyerap nutrisinya.
3. Mengurangi Risiko Masalah Pencernaan
Konsumsi makanan fermentasi secara rutin dapat membantu mengurangi keluhan seperti sembelit, kembung, dan diare.