HARIAN DISWAY - Hotel Grand Inna Tunjungan tahu betul cara memikat hati pengunjung dan masyarakat umum. Berkat turut memopulerkan ikon kuliner lokal, dan berbagai potensi lainnya.
Hotel itu pun meraih juara 2 kategori Best Tourism Attraction dalam Surabaya Tourism Awards 2025. Dari aroma sate lilit Bali, gurihnya rendang Sumatera, hingga harum kopi robusta Jawa Timur.
Itulah potensi kuliner lokal yang diangkat oleh Grand Inna Tunjungan. Kini, kerja keras itu berbuah manis. Grand Inna Tunjungan berhasil menyabet juara 2 kategori Best Tourism Attraction dalam ajang Surabaya Tourism Award 2025.
BACA JUGA: Platinum Hotel Tunjungan Raih Juara 1 Best Local Dishes dalam Surabaya Tourism Awards 2025
Pasar Legi yang digelar oleh Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya.-Grand Inna Tunjungan-
Sebuah pencapaian yang membanggakan pula bagi komunitas UMKM yang selama ini mereka ajak kerja sama.
“Selama tiga tahun terakhir, kami memang konsisten menghadirkan event kuliner tematik. Dan yang datang bukan cuma tamu hotel. Tapi juga masyarakat umum,” ujar Rizqa Zavira Hatta, Marketing Communication sekaligus Sekretaris General Manager Grand Inna Tunjungan.
Rizqa menambahkan, “Biasanya, kami buat tiga jenis festival: Balenis dari Bali, Jawa Timur Food Festival, dan Sumatra Food Festival. Semua kami kemas secara tematik. Mulai dari makanan, suasana, hingga musik pengiringnya.”
Ada pula Pasar Legi, event tahunan yang digelar setiap bulan Agustus dalam rangka menyambut kemerdekaan. Selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, hotel itu membuka area publik secara gratis bagi siapa pun yang ingin datang.
Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya. Pada Surabaya Tourism Awards 2025, hotel itu meraih juara 2 Best Tourism Attraction.-Grand Inna Tunjungan-
Di situ, mereka bisa mencicipi aneka produk UMKM. Hotel itu juga memiliki agenda tahunan pada Oktober: East Java Coffee Night. Acara itu digelar untuk merayakan Hari Kopi Internasional.
“Dalam acara itu, kami menggratiskan semua kopi dari UMKM Jawa Timur. Kami ajak pengunjung untuk membawa tumbler dari rumah. Ajang itu sudah berjalan selama tiga tahun," ungkapnya.
BACA JUGA: Kampung Wisata Heritage Peneleh Raih Juara 2 Surabaya Tourism Awards 2025
Keberhasilan Grand Inna Tunjungan tak lepas dari konsistensi itu. Event musiman itu sekaligus sebagai bagian dari identitas. Hal itulah yang dinilai juri Surabaya Tourism Award sebagai daya tarik berkelanjutan. (*)