HARIAN DISWAY - Real Madrid dan Barcelona tak hanya bersaing di atas lapangan, tetapi juga dalam hal pengembangan pemain muda.
Lewat laporan resmi CIES 2025 yang bekerja sama dengan FIFA, akademi Real Madrid, La Fabrica, dinobatkan sebagai yang paling produktif di Eropa, mengungguli akademi legendaris Barcelona, La Masia.
Dengan 166 lulusan yang berkarier di liga utama Eropa sejak 2005, La Fabrica menunjukkan dominasi dalam mencetak bintang masa depan.
Real Madrid dan Barcelona adalah dua klub sepak bola terbesar di dunia, baik dari segi prestasi maupun basis penggemar global. Keduanya dikenal memiliki daya tarik sejarah yang kuat serta kemampuan untuk merekrut pemain-pemain terbaik di dunia.
Namun, selain membeli bintang, kedua klub juga dikenal sebagai produsen talenta muda berbakat melalui akademi mereka masing-masing—La Fabrica (Real Madrid) dan La Masia (Barcelona).
BACA JUGA:Proyek Pemain Muda Xabi Alonso Dimulai, Enam Talenta Castilla Dapat Kesempatan Emas
BACA JUGA:Profil Gonzalo Garcia, Pemain Akademi yang Jadi Penyelamat Real Madrid di Copa del Rey
Pertanyaan abadi pun muncul: akademi mana yang lebih unggul?
Sebuah laporan terbaru dari CIES (International Centre for Sports Studies), yang telah bekerja sama dengan FIFA sejak 2004, memberikan sedikit jawaban.
Laporan yang dirilis pada 22 Juni 2025 ini menyajikan analisis berbasis data terkait perkembangan dan dampak akademi klub-klub sepak bola dunia.
La Fabrica Jadi yang Terbaik
CIES menggunakan metrik ilmiah untuk menentukan keberhasilan akademi, dengan kriteria bahwa seorang pemain dianggap sebagai lulusan akademi jika ia menghabiskan minimal tiga tahun di akademi tersebut antara usia 15 hingga 20 tahun.
Dalam laporan tersebut, akademi Real Madrid (La Fabrica) memuncaki daftar sebagai akademi paling produktif, dengan 166 pemain yang telah berkarier di liga utama Eropa sejak musim 2005–06.
Beberapa lulusan terkenal dari La Fabrica antara lain Dani Carvajal, Dani Parejo, Jose Callejon, serta legenda seperti Iker Casillas, Alvaro Arbeloa, dan Raul Gonzalez.
Di posisi kedua, La Masia milik Barcelona mencatat 156 pemain yang memenuhi kriteria, dengan banyak di antaranya juga memiliki karier cemerlang di level tertinggi.
BACA JUGA:Filosofi 'Keras' Xabi Alonso di Real Madrid: Semua Harus Lari, Termasuk Kiper!
BACA JUGA:Mbappe Sakit! Real Madrid Terancam Tanpa Mesin Gol Utama Lawan Al Hilal
Dominasi Real Madrid di Liga Top Eropa
Saat data difokuskan pada lima liga top Eropa (Premier League, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1) selama periode 2005–2025, Real Madrid tetap berada di puncak, dengan 103 lulusan akademi yang bermain di liga-liga tersebut. Mereka unggul tipis atas SL Benfica, yang mencatat 102 pemain.
10 Akademi Sepak Bola Paling Produktif:
- Real Madrid (103 pemain)
- SL Benfica (102 pemain)
- Barcelona (94 pemain)
- Ajax Amsterdam (92 pemain)
- Sporting CP (88 pemain)
- River Plate (87 pemain)
- Defensor SC (84 pemain)
- Crvena Zvezda (81 pemain)
- Dinamo Zagreb (81 pemain)
- Boca Juniors (79 pemain).
Akademi-akademi ini menunjukkan bagaimana investasi jangka panjang dalam pengembangan pemain muda dapat membuahkan hasil nyata di level profesional tertinggi.
Dengan hasil ini, La Fabrica dapat mengklaim sebagai akademi terbaik dunia dalam hal kontribusi pemain ke liga top Eropa, mengungguli La Masia yang selama ini dikenal sebagai simbol pembinaan talenta elite.
Laporan ini juga menjadi inspirasi bagi akademi-akademi sepak bola di seluruh dunia untuk mencontoh pola pembinaan yang diterapkan Real Madrid dalam mengembangkan pemain muda secara berkelanjutan dan konsisten. (*)