JAKARTA, HARIAN DISWAY - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya respons positif masyarakat terhadap program tarif diskon 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas Ekonomi komersial yang berlangsung sejak 5 Juni hingga 31 Juli 2025.
Hingga Kamis, 26 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, sebanyak 1.638.447 tiket terjual dari total 3.529.612 tempat duduk yang tersedia, atau 46 persen dari kapasitas.
Selama 20 hari pelaksanaan program diskon (5-24 Juni 2025) tercatat sudah 2.578.119 pelanggan terlayani, baik dengan KA Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI.
Angka itu meningkat 21,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 2.121.809 pelanggan.
“Kami mengajak masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan liburannya dan memanfaatkan promo ini sebelum kehabisan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
BACA JUGA:Aset Negara di Rel Kereta: Antara Warisan Masa Lalu dan Regulasi Kini
Adapun sepuluh kereta api dengan tingkat pemesanan tertinggi sementara selama program diskon ini adalah:
- KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan - Semarang - Tegal - Purwokerto PP (82.512 pelanggan)
- KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol PP (74.723 pelanggan)
- KA Sawunggalih relasi Kutoarjo – Pasarsenen PP (65.546 pelanggan)
- KA Kaligung relasi Semarang Poncol – Brebes PP (63.504 pelanggan)
- KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen PP (62.670 pelanggan)
- KA Pangrango relasi Bogor – Sukabumi PP (58.485 pelanggan)
- KA Kamandaka relasi Purwokerto – Semarang Tawang PP (53.337 pelanggan)
- KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen PP (50.635 pelanggan)
- KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng – Kiaracondong PP (49.983 pelanggan)
- KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta PP (48.168 pelanggan)
Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan selama masa liburan, KAI mengoperasikan 185 frekuensi KA Tambahan pada 14 kereta api, dengan menyediakan 76.588 tempat duduk tambahan. Di antaranya:
- KA 29F KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Tur - Gambir
- KA 30F KA Argo Anjasmoro relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi
- KA 211F KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng – Ketapang
- KA 212F KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Surabaya Gubeng
- KA 50F-51F KA Purwojaya relasi Gambir - Kroya – Cilacap
- KA 56F-53F KA Purwojaya relasi Cilacap - Kroya – Gambir
- KA 58F-59F KA Purwojaya relasi Gambir - Kroya – Cilacap
- KA 60F-57F KA Purwojaya relasi Cilacap - Kroya – Gambir
- KA 7001A KA Gajayana Tambahan relasi Malang - Gambir
- KA 7002B KA Gajayana Tambahan relasi Gambir – Malang
- KA 7011A KA Lodaya Tambahan relasi Solo Balapan – Bandung
- KA 7012A KA Lodaya Tambahan relasi Bandung – Solo Balapan
- KA 7037A KA Tambahan YK – GMR relasi Yogyakarta – Gambir
- KA 7038A KA Tambahan GMR – YK relasi Gambir - Yogyakarta
BACA JUGA:5.051 Barang Tertinggal di Kereta pada Januari-Mei 2025, Ini Cara Lapor ke KAI
BACA JUGA:Okupansi Kereta Api di Daop 8 Surabaya Capai 77 Persen Selama Libur Iduladha
Melalui program ini, KAI mendukung langkah pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan mobilitas masyarakat.
Kehadiran kereta tambahan dan tarif terjangkau membantu menggairahkan sektor pariwisata, kuliner, penginapan, hingga UMKM di kota-kota tujuan.
“Transportasi yang terjangkau membuka ruang perputaran ekonomi di berbagai daerah. Ini bentuk kontribusi KAI dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutup Anne. (*)