Yang tersisa dari rumah masa kecil Bung Karno di Ploso, Jombang, adalah sumur tua dan pohon mangga.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Di bawahnya tertata genting-genting tua. Tanah lokasi itu telah ditandai dengan keterangan besar: Tanah Milik Pribadi. Artinya, tidak diperjualbelikan.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (4): Saja Arek Soerabaia
"Bung Karno dulu lahir di sini. Dalam bangunan yang dulu berdiri di atas tanah ini. Sebagai kediaman keluarga Soekeni saat bertugas di Jombang," ujar pria 49 tahun itu.
Di sampingnya, terdapat pohon mangga berusia tua. Dedaunan pohon itu nampak sedikit dalam foto Cindy Adams.
Sedangkan di sisi belakang pohon mangga itu adalah sumur kuno. Konon, itu telah ada sejak Soekarno kecil.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (3): Hadirkan Spirit Bung Karno dengan Napas Digital
Kini, sumur itu kurang terawat. Binhad saat ini sedang mengusulkan agar bangunan itu jadi cagar budaya. "Instansi terkait memberi respons positif. Ke depan, bisa dibangun sebuah bangunan yang merepresentasikan rumah kelahiran Bung Karno," ujarnya.
Versi Jombang tersebut semakin menambah daftar panjang versi kelahiran Bung Karno. Itu menunjukkan bahwa sosoknya memang dicintai oleh masyarakat seluruh negeri. Ia sejatinya menjadi milik bangsa Indonesia. Tak hanya milik Jombang dan Surabaya. (*)
*Dokumen Soekarno dan Sekolah Ongko Loro Soekeni, baca besok...