Termasuk kursi yang digunakan Raden Pandji saat berwasiat. Kursi itu berukuran besar. Memiliki dua sisi untuk menempatkan dua tangan.
"Kursi kakek buyut saya ini masih awet hingga saat ini. Dulu, digunakan untuk menimang bayi Bung Karno. Tepatnya setelah upacara pergantian nama dari Koesno menjadi Soekarno," terang Kusuma.
Ia pun beranjak ke ruang kamar Soekarno kecil. Di situ terdapat ranjang kayu dengan selambu. Apakah itu ranjang Soekarno kecil dibaringkan? "Tidak bisa dipastikan. Hanya, ranjang kecil ini dimiliki oleh keluarga kami secara turun-temurun," jawabnya.
BACA JUGA:Seri Putra Sang Fajar (6): Melahap Buku Bapak Kos
"Dalam tradisi Jawa, biasanya ranjang bayi anak pertama akan digunakan sebagai ranjang adiknya. Lalu anak hingga cucu-cicitnya. Ranjang warisan akan terus dipakai. Bisa saja Soekarno memang pernah berada di ranjang ini," ujar pria 50 tahun itu.
Ndalem Pojok merupakan rumah favorit Bung Karno. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya, bahkan rumah itu pernah pula jadi ruang diskusi pergerakan. Ayah-ibu Soekarno pun punya kisah romantis di sana. (*)
*Cempaka Soekeni, baca besok...