Budaya Fujian menghadirkan kuliner popiah. Itu tersaji dalam Ming Pavilion di Hong Kong. Dengan inovasi modern, baik cita rasa maupun tampilan, kuliner tersebut digemari publik setempat. Termasuk para wisatawan.
Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, kehadiran restoran yang mampu menjaga warisan sekaligus menyuntikkan inovasi menjadi sesuatu yang langka dan berharga. Itulah yang dilakukan oleh Ming Pavilion, restoran yang berada di jantung Island Shangri-La, Hong Kong.
Di bawah kepemimpinan chef Jack Lam Yeung, Ming Pavilion tak hanya menyajikan makanan. Tapi juga menyuguhkan narasi sejarah dan budaya Fujian yang dihidupkan kembali melalui hidangan yang sarat makna. Salah satunya adalah popiah gaya Xiamen.
BACA JUGA:5 Tip Membuat Sourdough, Roti yang Ngetren di Media Sosial
Popiah, atau dikenal juga sebagai "thin pancake" dalam dialek Teochew, adalah hidangan klasik asal Fujian. Sajian itu sering muncul dalam perayaan keluarga dan festival.
Seperti Tahun Baru Imlek dan Ching Ming. Di Ming Pavilion, popiah itu tampil dengan interpretasi baru yang tetap setia pada akarnya. Namun, dikemas dengan sentuhan kontemporer yang menarik.
Dalam satu porsi popiah gaya Xiamen, tamu akan menemukan harmoni rasa dan tekstur yang dirancang secara cermat oleh Lam.
BACA JUGA:5 Kreasi Camilan Makaroni Lezat
“Teksturnya sangat beragam: ada kelembutan dari sayuran, renyahnya kacang tanah yang digoreng gula, nori, rumput laut panen awal, abon babi, hingga lemak babi goreng,” jelas Lam.
Jack Lam Yeung, Head Chef Paviliun Ming Island Shangri-La, Hongkong.-south china morning post-scmp.com
Semua elemen itu berpadu dalam gulungan kulit pipih buatan rumah yang tebal dan kenyal. Kulit itu mampu menahan kelembapan isiannya.
Sayuran seperti rebung Oldham dan wortel dimarinasi selama 20 menit dalam kaldu kaya rasa berbahan dasar daging babi dan seafood.
BACA JUGA:Protein Nabati Terbaik Selain Tahu Tempe
Proses itu menyerapkan cita rasa gurih mendalam ke dalam setiap potongan sayur. Menciptakan isian yang kompleks namun seimbang.
Untuk menjaga kesan otentik sekaligus memberikan pengalaman interaktif, popiah disajikan dalam format mozaik: tiap komponen berada dalam wadah terpisah.