Selain itu, sistem pembayaran yang terintegrasi dengan rekening BRI memberikan jaminan transparansi bagi klaster.
“Pembayaran susu langsung masuk ke rekening BRI. Ini membuat keuangan kelompok kami lebih terjamin dan mudah dikelola,” imbuh Samsul.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyampaikan bahwa BRI tidak hanya fokus pada penyediaan modal, namun juga pemberdayaan secara holistik kepada pelaku usaha mikro.
Melalui Program Klasterkuhidupku, BRI memberikan pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, hingga pendampingan berkelanjutan.
“Kami ingin menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat naik kelas, memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, serta menciptakan lapangan kerja baru,” jelas Akhmad.
Program Klasterkuhidupku menjadi salah satu bentuk inovasi BRI dalam memperkuat struktur ekonomi rakyat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
Dengan pendekatan kolaboratif dan integrasi layanan keuangan, BRI berkomitmen terus mendukung ketahanan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)