Hari Pertama Jalur Domisili SPMB Surabaya Diwarnai Kepanikan Orang Tua: Salah Pilih Sekolah, Anak Tergeser

Sabtu 05-07-2025,06:30 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

“Jadi mereka bisa memprediksi. Jika dirasa terlalu jauh, seharusnya mereka tidak memilih sekolah itu dan beralih ke pilihan lain. Penentunya adalah mereka sendiri," tegasnya.

Menanggapi perbandingan dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Putri menjelaskan bahwa setiap tahun, dinamika jumlah peminat dan lulusan SD sangat fluktuatif.

BACA JUGA:Jalur SPMB Jatim 2025: Ajukan PIN Baru Jika Gagal Tahap 1

Animo tiap tahun berbeda. Bisa jadi dulu di satu wilayah, jumlah lulusan SD atau peminat ke sekolah tertentu tidak sebanyak sekarang. 

Jika tahun ini peminatnya membeludak, maka persaingan berdasarkan jarak akan semakin ketat.

Menurutnya, kelulusan di kelurahan A tahun ini belum tentu sama dengan tahun depan. Bila lulusannya banyak, persaingan menuju sekolah favorit di sekitarnya juga meningkat.

BACA JUGA:Pemprov Jatim Evaluasi Sistem SPMB SMA/SMK, Verifikasi Harus Selesai Sekali Datang

Karena itu, dia menyarankan agar orang tua aktif memantau pergerakan peringkat secara real-time, agar tidak kehilangan momen mengalihkan pilihan.

"Pantau terus sekarang sudah sampai jarak berapa yang diterima. Jika jarak anak kita sudah terlampau jauh, harus segera beralih ke sekolah lain. Tapi hati-hati, jangan sampai terlena memantau hingga batas waktu pendaftaran ditutup," katanya.

Pendaftaran jalur domisili akan ditutup Sabtu, 5 Juli 2025. Hasil seleksi akan diumumkan secara serentak pada Minggu, 6 Juli 2025.

"Jalur domisili dibuka dua hari mulai hari ini sampai Sabtu. Untuk Minggu pengumumannya," tegasnya. (*)

Kategori :