38 Ribu Warga Surabaya Cari Kerja Lewat Aplikasi Assik, Target Pengangguran Turun 0,4 Persen

Selasa 08-07-2025,13:59 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerjo (Assik) kini menjadi salah satu platform andalan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Surabaya dalam mengurangi pengangguran terbuka. 

Sampai Juli 2025, jumlah pengguna aplikasi lowongan kerja yang dikelola Disperinaker Surabaya itu sudah mencapai 38 ribu pencari kerja. Sebagian besar berusia produktif.

Kepala Disperinaker Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, aplikasi itu membantu warga menemukan pekerjaan sesuai keahlian dengan gaji UMK Surabaya.

“Mereka yang mendaftar itu belum tentu menganggur. Ada yang sambil dagang, ngojek, atau bekerja serabutan. Tapi mereka daftar karena ingin punya pekerjaan tetap, untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Hebi, Selasa, 8 Juli 2025.

Hebi menjelaskan bahwa semua lowongan di aplikasi Assik sudah diverifikasi. Itu dilakukan untuk untuk mencegah penipuan berkedok rekrutmen yang marak terjadi di media sosial. Di aplikasi Assik, Hebi memastikan tidak ada lowongan fiktif. ”Semua dicocokkan dengan data perusahaan yang resmi,” tambahnya.

BACA JUGA:Bapenda Surabaya Beri Diskon BPHTB Sampai 40 Persen di HUT Ke-80 RI, Biaya Bikin Sertipikat Tanah Lebih Murah

BACA JUGA:Hi-Tech Mall Surabaya Direvitalisasi Jadi Pusat Ekonomi Kreatif, Seni, dan Industri Film

Menurut dia, selain mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, aplikasi ini juga mempermudah pemerintah dalam melakukan pemetaan tenaga kerja. Itu juga bagian dari gotong royong antara pemerintah dan dunia usaha di Kota Pahlawan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya mencatat, angka pengangguran terbuka di Kota Surabaya terus turun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, angka pengangguran terbuka di Surabaya berada di angka 9,79 persen. 

Kemudian pada tahun 2021 menurun menjadi 9,68 persen. Adapun di tahun 2022, angkanya terus menurun hingga 7,62 persen. Sedangkan oada  tahun 2023 turun menjadi 6,76 persen. Kemudian di tahun 2024, pengangguran terbuka turun lagi menjadi 4,91 persen.

Tahun ini, Pemkot menargetkan angka pengangguran terbuka bisa turun hingga 0,4 persen atau lebih. “Harapannya bisa sampai di situ. Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?” ucap Hebi.

Pemkot tidak hanya bergantung pada job fair. Mereka juga aktif menyebar informasi peluang kerja ke 500 Kampung Pancasila yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya.

BACA JUGA:Platform E-Commerce Pemkot Surabaya e-Peken Catatkan Transaksi Capai Rp186,9 Miliar

BACA JUGA:Surabaya Juara Umum Porprov IX Jatim 2025, Siap Jadi Tuan Rumah Porprov X 2027

Selain itu, ia menyebut kolaborasi dengan DPMPTSP Surabaya juga terus dimaksimalkan. Sehingga, setiap perusahaan baru yang mengurus izin usaha, direkomendasikan mempekerjakan minimal 60 persen warga Surabaya ber-KTP Surabaya.

Kategori :