HARIAN DISWAY - ARTJOG mempersembahkan sebuah karya instalasi reflektif dari Reza Rahadian, yang dipamerkan dalam program Spotlight sebagai bagian dari ARTJOG 2025. Proyek ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan aktor yang dikenal luas lewat berbagai film nasional ini. Melalui karya berjudul Eudaimonia, Reza Rahadian membawa publik ke dalam sebuah pengalaman seni.
Sebagai bagian dari seri Refleksi Dua Dasarasa, Eudaimonia hadir di ARTJOG 2025 lewat kolaborasi antara Reza Rahadian dan beberapa kreator lintas bidang, seperti Davy Linggar (fotografer dan videografer), Andra Matin (arsitek), Garin Nugroho (sutradara), Siko Setyanto (koreografer), dan Kasimyn (komposer).
Karya yang tampil di ARTJOG 2025 ini merupakan suatu upaya untuk mengangkat makna kebahagiaan yang lebih bermakna. Bukan sekadar kegembiraan sesaat, tetapi sebagai proses panjang menuju keseimbangan dan keutuhan diri. Dalam hal ini, seni menjadi sarana bagi sang aktor untuk mengungkapkan refleksi batinnya tanpa harus menjadi orang lain.
Makna dari Eudaimonia merujuk pada konsep Yunani kuno yang menggambarkan tujuan hidup bermakna sebagai bentuk kebahagiaan sejati. Di tangan Reza Rahadian, istilah Eudaimonia menjadi kesempatan untuk menjelajahi perjalanan kariernya selama 20 tahun sebagai aktor.
BACA JUGA:Jembatan Seni, Jejak Empati dalam Dua Program ARTJOG
BACA JUGA:Cerita di Balik Film Dokumenter Bisikan Terumbu yang Tayang pada ARTJOG 2025
Reza Rahadian hadir di ARTJOG 2025 dalam acara Media Gathering. - Ariyanto Nugroho - ARTJOG
“Saya tidak sedang memerankan siapa pun. Ini adalah saya sendiri, dengan segala plus dan minusnya,” ujar Reza Rahadian dalam sesi tanya jawab.
Dalam proyek ini, Reza Rahadian tidak sekadar hadir sebagai aktor, tetapi sebagai individu yang menggunakan seni untuk menyampaikan perjalanan batinnya. Reza memanfaatkan tubuh, ekspresi, dan ruang sebagai media untuk menyampaikan makna kehidupan, bukan melalui dialog belaka.
Sebagai arsitek perancang ruang pameran instalasi Eudaimonia di ARTJOG 2025, Andra Matin memutuskan untuk mendominasi area tersebut dengan warna hitam. Sehingga, setiap pengunjung dapat benar-benar menyelami makna perjalanan Reza Rahadian dengan penuh apresiasi.
Arsitektur menjadi elemen penting dalam mendalami seni instalasi ini karena menciptakan hubungan emosional antara ruang, tubuh, dan gagasan. Program Spotlight ini sendiri merupakan langkah strategis ARTJOG untuk memperluas jangkauan praktik seni dengan mengundang tokoh dari luar dunia seni rupa, termasuk seorang aktor seperti Reza Rahadian.
BACA JUGA:Performa ARTJOG 2025 Hadir dalam Format yang Lebih Terbuka dan Interaktif
BACA JUGA:Kementerian Ekraf Beri Apresiasi pada Pameran Seni ARTJOG sebagai Wujud Ekonomi Kreatif
Harapannya, kolaborasi semacam ini mampu mendorong munculnya ide-ide seni yang berasal dari kalangan di luar bidang seni rupa. Keikutsertaan aktor ternama Reza Rahadian dalam ARTJOG 2025 bukan hanya bentuk ekspresi pribadi, tetapi juga kontribusi terhadap dunia seni yang sifatnya bisa semakin terbuka dan kolaboratif.
Meski begitu, Eudaimonia bukan hanya karya instalasi semata. Tetapi, juga perwujudan dari usaha pencarian makna hidup, refleksi atau perenungan atas perjalanan panjang, dan sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang proses perjalanan hidup sebagai manusia yang berguna bagi semua orang.