Di balik aksi aura farming Marc Marquez di Sachsenring, sengaja ngepush demi tren. Foto: Marc Marquez melakukan gerakan aura farming saat masuk finis MotoGP Jerman, 13 Juli 2025. -FOX Sports-
Seri Jerman menjadi balapan paling brutal sepanjang musim MotoGP 2025. Bagaimana tidak? Sejak awal, sudah ada empat pembalap yang tidak ikut start di grid. Di antaranya adalah Franco Morbidelli (VR46) dan Maverick Vinales (KTM).
Selama balapan, dari 18 rider, hampir separo tidak finis. Tepatnya, ada delapan pembalap yang mengalami kecelakaan.
Diawali dari Miguel Oliviera (Pramac), Pedro Acosta (KTM), dan Johann Zarco (LCR Honda). Kemudian, Fabio Di Giannantonio (VR46) yang sedang ada di posisi ketiga dan bertarung dengan Alex Marquez, tiba-tiba jatuh.
BACA JUGA:MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Kesakitan Setelah Jatuh di Assen, Gravelnya Gede Banget!
BACA JUGA:Kemenangan Spesial Marc Marquez di Rumah Ducati, Mugello Milik Si Merah!
Lorenzo Savadori menyusul out. Dan yang paling mengejutkan, bintang Aprilia Marco Bezzecchi juga jatuh. Padahal, saat itu ia sedang berada di posisi kedua, dan cukup menekan Marc Marquez.
Pembalap Trackhouse Ai Ogura dan Joan Mir (Honda) jadi pembalap terakhir yang gagal finis. Alhasil, Alex Marquez bisa jadi runner up. Dan Pecco Bagnaia finis di posisi ketiga. Awalnya mereka kesulitan menembus tiga besar.
Di balik aksi aura farming Marc Marquez di Sachsenring, sengaja ngepush demi tren. Foto: Pembalap WSBK Toprak Razgatlioglu melakukan aura farming saat finis di WSBK Inggris, Sabtu, 12 Juli 2025.-Crash-
Berarti, hanya 10 pembalap yang menyelesaikan grand prix. Itu adalah jumlah pembalap terendah yang berhasil finis sejak Grand Prix Australia 2011.
Dengan banyaknya kejadian itu, bagaimana Marc Marquez tampil begitu mulus? Ia mengatakan, kecelakaan yang terjadi bertubi-tubo justru "memberinya konsentrasi ekstra" untuk menghindari nasib serupa.
BACA JUGA:MotoGP Italia 2025: Marc Marquez Nyaris Keok di Sprint Race, Ini Penjelasan Masalahnya
BACA JUGA:Dominasi Total! Marc Marquez Menang Telak di MotoGP Aragon 2025
Menurut Marquez, mudah untuk mengalami kecelakaan karena adanya angin di Tikungan 1. Apalagi disertai kurangnya cengkeraman akibat hujan pada Sabtu.
"Aku mencoba fokus, memahami, segalanya," kata Marquez kepada TNT Sport. "Di Tikungan 1 aku mengerti ada angin dari belakang. Enggak banyak, tapi ada," ungkapnya. "Jadi kau tidak bisa mengerem di tempat yang sama. Arah motornya berbeda," imbuhnya.
Dari kiri: Alex Marquez, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Top podium di Grand Prix Jerman di Sachsenring 2025, Minggu 13 Juli 2025--Twitter Michelin Motorsport @Michelin_Sport