Namun setelah pandemi mereda, perkembangan Chrome OS cenderung stagnan. Google jarang membicarakan sistem itu dalam acara-acara besar atau peluncuran teknologi terbaru.
BACA JUGA:TikTok dan Instagram Menjadi Pengganti Google Bagi Gen Z
Di sisi lain, Android terus mendapatkan sorotan. Termasuk penambahan fitur multitasking desktop yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Sebuah fitur yang lebih mencerminkan fungsionalitas Chrome OS.
Hal itu menunjukkan bahwa Android sedang diposisikan menjadi sistem operasi yang lebih serbaguna. Termasuk untuk perangkat dengan tampilan dan fungsi menyerupai desktop.
Dalam konteks tersebut, Android perlahan-lahan mengadopsi peran Chrome OS. Bukan hanya sekadar berbagi teknologi. Tetapi juga dalam hal tujuan dan fungsi.
BACA JUGA:8 Fitur Tersembunyi di Google Maps yang Tingkatkan Pengalaman Navigasi Anda
Jika Android benar-benar menjadi fondasi baru untuk komputasi personal Google, itu bisa menjadi langkah besar untuk bersaing lebih efektif dengan iPad milik Apple.
Sebelumnya, Google telah mencoba menggunakan Android dan Chrome OS untuk tablet. Tetapi hasilnya tak mampu mengimbangi dominasi Apple.
Dengan Android yang diperkuat kemampuan multitasking dan jendela seperti desktop, Google mungkin menemukan formula ideal yang selama ini dicari.
BACA JUGA:Google Tingkatkan Keamanan Android 16 dengan Fitur Anti Maling Baru
Chromebook sejak lama sudah mendukung aplikasi Android melalui Play Store. Artinya, infrastruktur dasarnya sudah tersedia. Ditambah lagi, tren penggunaan laptop berbasis prosesor Arm kini tengah naik daun.
Arm menawarkan efisiensi daya dan kinerja tinggi dalam faktor bentuk yang lebih ringan. Itu merupakan sesuatu yang sangat sesuai dengan arah pengembangan Android.
Penggabungan Android dan Chrome OS sebagai langkah besar Google dalam ekosistem perangkat lunaknya.-@hardwarepremium-Instagram
Namun, langkah itu berisiko. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bagaimana Google akan menangani kompatibilitas dan dukungan jangka panjang untuk perangkat Chromebook yang sudah beredar di pasaran.
BACA JUGA:7 Ekstensi Google Chrome Yang Wajib Dimiliki Mahasiswa
Banyak perangkat tersebut masih menggunakan arsitektur x86. Sedangkan Android terkenal kurang optimal di platform itu. Jika fokus dialihkan ke Arm, bagaimana nasib perangkat yang masih berjalan dengan prosesor x86?