Konflik itu masih menarik, mengingat genre shounen jarang mengangkatnya. Karakterisasi inilah yang menyelamatkan episode perdana dari rasa hambar.
Ditambah lagi pengembangan karakter dan dialog Kafka kali ini terasa lebih dewasa. Ini jadi indikasi bahwa tim produksi ingin memperkuat narasi sebelum masuk ke fase puncak.
Meski episode perdana Kaiju No. 8 kurang, masih ada harapan episode-episode selanjutnya akan lebih menggelegar. --Sportkeeda
Karena itu Kaiju No. 8 musim kedua bisa jadi seperti bola salju yang bergulir. Seperti yang kita tahu, episode pertamanya memang kurang berkesan. Namun lewat kelandaian itu nantinya bisa membuka ruang lain untuk karakter dan eskalasi konflik internal.
Memang tak sesuai ekspektasi. Bahkan beresiko menurunkan hype dari penonton. Tapi dengan kelandaian tersebut studio penggarap lebih leluasa untuk mengeksplorasi bagian lainnya untuk ekskalasi rasa.
BACA JUGA:Leviathan, Anime Bertema Perang yang Punya Kisah Mendalam
BACA JUGA:5 Seri Anime Terbaru yang Siap Menggebrak Juli 2025
Fenomena seperti ini bukan pertama kali terjadi. Anime dengan basis penggemar besar dan hype tinggi memang rawan terjebak ekspektasi. Penonton ingin sensasi, tapi cerita butuh fondasi. Dan Kaiju No. 8 memilih untuk pelan-pelan.
Musim kedua Kaiju No. 8 masih menyimpan potensi besar. Episode pembuka ini bak ujian kesabaran. Dan yang bertahan mungkin akan mendapat kisah yang dalam, konflik yang lebih emosional, dan tentu saja, aksi Kaiju yang lebih brutal.
Semoga saja Production I.G. mampu menyulap kekecewaan ini dengan berbagai kejutan. Jangan sampai kelandaian di episode perdana ini dibawa berlarut-larut.
Yang ada penonton akan kabur dan kembali menyalahkan studionya. Karena banyak anime dengan komunitas yang besar digarap asal-asalan setelah meledak di kalangan pecinta jejepangan. (*)