Judul acara, "Knitting Glitch", merupakan metafora dari dua kutub dunia suara: "knitting" yang mewakili keteraturan sistem klasik, dan "glitch" yang mencerminkan ketidakteraturan dan kerusakan yang justru memantik keindahan. Keduanya dirajut dalam satu panggung—antara disiplin dan kebebasan, keteraturan dan kebetulan.
Malam itu, dari bunyi-bunyi tak biasa, dari perangkat modular hingga gema mimpi, muncul ruang tafsir yang paling bebas. Musik bukan sekadar hiburan, tapi jembatan lintas bahasa dan rasa. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya