HARIAN DISWAY - Militer Israel (IDF) melepaskan tembakan pada setidaknya 30 warga Gaza yang sedang mengantri bantuan kemanusiaan di daerah utara Palestina. Insiden tersebut juga menyebabkan 300 warga mengalami luka-luka.
IDF menyatakan bahwa mereka melihat puluhan warga Gaza berkumpul di dekat truk bantuan kemanusiaan dan berjarak terlalu dekat dengan pasukan yang sedang beroperasi.
BACA JUGA:Biadab! 6 Anak Tewas Diserang Saat Ambil Air di Gaza, IDF Akui Salah Tembak Misil
“Pasukan kami hanya memberikan tembakan peringatan dan tidak diarahkan kepada warga sipil. Menurut penyelidikan awal, kami tidak mengetahui adanya korban akibat tembakan,” ujar pihak IDF.
IDF juga menambahkan bahwa mereka sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas insiden penembakan di Gaza.
Seorang laki-laki Palestina yang terluka ketika hendak mengambil bantuan kemanusiaan di Rafah pada Senin 28 Juli 2025--AFP
Penembakan ini terjadi 3 kilometer arah barat daya Zikim, tempat masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan pada AFP bahwa kejadian penembakan terjadi ketika warga sedang mengantri bantuan kemanusiaan di Gaza.
Direktur Rumah Sakit al-Shafira di Gaza, Mohammed Abu Salmiya menyatakan bahwa mereka menerima setidaknya 30 jenazah akibat penembakan tersebut.
BACA JUGA:IDF Ungkap Mereka Boleh Tembak Suka-Suka! Tak Heran Jumlah Korban Tinggi!
BACA JUGA:IDF Akui Tak Bermaksud Lakukan Serangan Kepada Para Relawan WCK
Beberapa jam sebelumnya, 14 warga Palestina tertembak dalam 4 insiden terpisah dan 3 di antaranya terjadi di sekitar fasilitas bantuan kemanusiaan. Sedangkan, IDF menyatakan mereka hanya melepaskan tembakan peringatan pada 2 dari 4 insiden tersebut.
Karena pembatasan akses, jumlah korban yang disampaikan oleh pertahanan sipil dari insiden ini belum dapat diverifikasi secara langsung oleh AFP.(*)