BACA JUGA:Menhub: Kereta Cepat Jakarta Surabaya Cuma 2 Jam, Begini Skema Pendanaannya..
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik proyek tersebut. Apalagi, Kota Surabaya dan Jakarta merupakan salah satu pusat bisnis di Indonesia.
Apabila kereta cepat Jakarta-Surabaya terealisasi, maka masyarakat akan lebih banyak pilihan moda transportasi. Baik itu melalui jalur udara pesawat maupun kereta cepat.
”Sehingga transportasi akan banyak pilihan, melalui udara maupun kereta. kita support penuh dan berdoa semoga bisa terwujud (kereta cepat, Red) Surabaya-Jakarta,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengakui, sudah ada pembicaraan untuk memperpanjang Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Proyek itu juga sudah coba ditawarkan kepada sejumlah investor. Namun hingga kini memang masih dalam tahap pembahasan.
”Harapan kami nggak pakai APBN. Ini harus dibicarakan lebih detail. Memang ada pembicaraan untuk perpanjang,” katanya.
BACA JUGA:KCIC Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Investasi Kereta Cepat
BACA JUGA:Menhub Ceritakan Sejarah Pemberian Nama Whoosh Untuk Kereta Cepat Kebanggaan Indonesia
Adapun, mengenai calon investor yang masuk, ia membuka kesempatan bagi siapa pun. Termasuk China dan Jepang. Untuk melanjutkan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) mengatakan, perpanjangan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Pun, AHY telah menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) terkait proyek tersebut. ”Kereta api cepat ini sebagai salah satu prioritas Presiden. Dan ini akan menjadi game changer," kata AHY.
Sebagai tindak lanjut, AHY mendorong pembentukan satgas (task force) kereta cepat. Selain itu, sejumlah peraturan perundangan akan direvisi. Termasuk mempercepat penyusunan RUU Sistem Transportasi Nasional (Sistranas). Menurutnya, perlu ada sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam mengawal proyek-proyek strategis di sektor konektivitas nasional.
Hasil rapat koordinasi menetapkan tindak lanjut konkret bagi 18 kementerian dan lembaga. Salah satunya penyusunan dokumen RUU Sistranas oleh Kemenhub, identifikasi insentif fiskal oleh Kemenkeu, dan studi tata ruang oleh Kementerian ATR/BPN.
BACA JUGA:Para CEO Kereta Api di ASEAN Penasaran Jajal Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung
BACA JUGA:Bantal Sandaran Kursi di Kereta Cepat Whoosh Sering Hilang, KCIC Lacak Pelaku via 44 CCTV!
Kementerian BUMN juga diminta menyesuaikan regulasi pendukung untuk pengembangan jalur kereta cepat. ”Kita kawal bersama misi dan tugas ini. Semoga diberikan jalan sukses bersama-sama,” tegas AHY.