Pengukuhan Mahasiswa Baru Pascasarjana Unair

Minggu 10-08-2025,23:32 WIB
Oleh: Suryanto dan Bagong Suyanto*

BACA JUGA:Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga Prof. (HCUA) Dr. H. Sunarto, S.H., M.H.: Hakim Adalah Corong Keadilan

Universitas Airlangga saat ini menduduki peringkat ke-287 dunia menurut versi QS World University Rankings 2026. QS menilai dan me-ranking universitas berdasar berbagai indikator seperti reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, rasio fakultas/mahasiswa, sitasi penelitian, dan lainnya. 

Universitas Airlangga juga menduduki peringkat ke-7 Perguruan Tinggi Paling Berkelanjutan di Indonesia dalam UI GreenMetric –yang menilai upaya universitas dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Selain itu, Universitas Airlangga menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa SDGs, termasuk peringkat pertama dunia untuk SDG 1 (tanpa kemiskinan), peringkat ke-4 dunia untuk SDG 5 (kesetaraan gender), peringkat ke-49 dunia untuk SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan peringkat ke-42 dunia untuk SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). 

BACA JUGA:Pengukuhan Guru Besar Universitas Airlangga: Kritik di Tahun Politik

BACA JUGA:Orasi Ilmiah Letkol La ode M. Nurdin Saat Pengukuhan Gelar Doktor di Universitas Jember

Semua prestasi tersebut dicapai Universitas Airlangga sudah barang tentu tidak diraih secara instan. Itu adalah capaian prestasi yang merupakan implikasi dari berbagai langkah perbaikan yang dikembangkan Universitas Airlangga selama lima hingga sepuluh tahun terakhir. 

Prof Madyan menyatakan bahwa Universitas Airlangga adalah garda terdepan inovasi, riset, dan pengembangan keilmuan. Universitas Airlangga tidak sekadar sebagai kampus tempat mahasiswa menimba ilmu, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas akademik yang menjunjung tinggi nilai Excellent with Morality.

Lulusan Universitas Airlangga, menurut Prof Madyan, harus mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Lulusan pascasarjana Universitas Airlangga bukan menjadi lulusan yang menambah daftar panjang pencari kerja, melainkan menjadi bagian dari solusi berbagai persoalan bangsa. 

Disadari bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, baik di internal maupun karena tekanan faktor eksternal. 

Tekanan dan dampak kebijakan tarif dari pemerintah Amerika Serikat, perang Israel vs Iran, perang Rusia vs Ukrania, dan kelesuan kondisi perekonomian global, harus diakui menimbulkan dampak yang tidak mudah untuk ditangani. 

Prof Madyan menegaskan, lulusan pascasarjana Universitas Airlangga harus mampu menjadi bagian untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

DISABILITAS

Sebagian di antara berbagai mahasiswa pascasarjana diketahui adalah penyandang disabilitas. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik, tetapi memiliki keinginan dan semangat belajar yang kuat. 

Untuk itu, Universitas Airlangga berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi agar para penyandang disabilitas itu tetap berkesempatan untuk dapat melanjutkan pendidikan di berbagai fakultas di lingkungan Universitas Airlangga.

Selama ini Universitas Airlangga memiliki beberapa program beasiswa yang mendukung mahasiswa disabilitas. Universitas Airlangga menekankan inklusivitas dan memberikan kesempatan bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas, untuk mengenyam pendidikan tinggi. 

Kategori :