Uni Eropa Khawatir KTT Alaska Tanpa Ukraina Picu Kesepakatan Rugikan Kyiv

Senin 11-08-2025,11:45 WIB
Reporter : Najwal Hamamah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Rencana KTT antara Amerika Serikat dan Rusia di Alaska pekan ini memicu kekhawatiran di Eropa bahwa kesepakatan damai dapat dicapai tanpa melibatkan Ukraina secara langsung.

Para pemimpin Uni Eropa menolak skenario yang dinilai berisiko memaksa Kyiv menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia.

KTT yang dijadwalkan pada Jumat mendatang itu rencananya mempertemukan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, absennya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam rencana awal memicu desakan agar Kyiv ikut hadir di meja perundingan.

BACA JUGA:Jelang KTT Trump-Putin, Ukraina Tegaskan Tak Akan Berikan Secuil pun Wilayah ke Rusia

BACA JUGA:Eropa Desak Lindungi Kepentingan Ukraina Jelang KTT Trump-Putin

Duta Besar AS untuk NATO, Matthew Whitaker, dalam wawancara dengan CNN pada Minggu, mengatakan kehadiran Zelensky di Alaska masih mungkin terjadi.

“Ya, saya tentu berpikir itu memungkinkan,” ujarnya. “Tidak mungkin ada kesepakatan yang tidak disetujui semua pihak yang terlibat. Dan jelas, mengakhiri perang ini adalah prioritas utama.”

Eropa menilai keterlibatan langsung Ukraina penting untuk menjamin legitimasi setiap kesepakatan yang dicapai.

Kanselir Jerman Friedrich Merz pada Minggu menyatakan harapannya agar Zelensky hadir. “Saya berharap dan mengasumsikan dia akan hadir,” kata Merz.

BACA JUGA:Trump dan Putin Akan Bertemu Pekan Depan di Alaska, Akan Ada Barter Wilayah Antara Rusia dan Ukraina

BACA JUGA:Putin dan Trump Bakal Bertemu, Ukraina Masuk Agenda Pembahasan

Sejak pekan lalu, Zelensky melakukan serangkaian panggilan telepon dengan 13 pemimpin dunia dalam tiga hari, termasuk Jerman, Inggris, dan Prancis.

Upaya itu mencerminkan kekhawatiran Kyiv terhadap potensi keputusan yang diambil tanpa persetujuannya.

Whitaker menegaskan bahwa keputusan akhir untuk mengundang Zelensky berada di tangan Presiden Trump. “Jika dia menganggap skenario terbaik adalah mengundang Zelensky, maka dia akan melakukannya,” ujarnya.

Kategori :