Digital Detox Challenge: Tantangan Lepas Gadget yang Menarik untuk Dicoba

Jumat 14-08-2015,10:04 WIB
Reporter : Mauluda Luthfiana Nastiti*
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: 6 Ide Beraktivitas Menyenangkan Tanpa Gadget untuk Mengurangi Stres dan Cemas

Dari sisi mental, digital detox dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang sering muncul akibat overload informasi dan notifikasi yang terus-menerus. Dengan pikiran yang lebih tenang, kemampuan fokus pun meningkat, sehingga hari-hari dapat semakin produktif. 


Digital detox mendorong lebih banyak untuk berinteraksi langsung dengan orang di sekitar. --iStock

Tidak kalah penting, digital detox juga mendorong lebih banyak interaksi langsung dengan orang di sekitar, mempererat hubungan sosial yang selama ini mungkin terabaikan karena terlalu sering tenggelam dalam dunia digital.

Walau manfaat digital detox cukup besar, kenyataannya terdapat banyak tantangan dan menjalankannya tidak semudah yang dibayangkan.

BACA JUGA: To-Do List di Notes HP Sering Terlupakan Dibanding Tulisan Tangan, Kok Bisa?

Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan pekerjaan atau perkuliahan yang mengharuskan kita tetap terhubung secara online, sehingga sulit untuk benar-benar lepas dari gadget

Selain itu, rasa FOMO (Fear of Missing Out) kerap muncul saat kita tidak mengikuti perkembangan di media sosial, membuat keinginan untuk terus update jadi sulit dihindari. 

Kebiasaan scrolling yang sudah melekat juga menjadi kendala besar karena sering dilakukan secara otomatis tanpa sadar waktu berlalu begitu cepat. 

BACA JUGA: Bahaya Scrolling Tanpa Tujuan saat Waktu Luang

Ditambah lagi, tekanan sosial dari teman atau komunitas online bisa membuat seseorang merasa harus terus aktif dan terlibat di dunia digital, sehingga tantangan untuk melakukan digital detox semakin berat.

Memulai digital detox bisa terasa menantang, tapi dengan beberapa langkah sederhana, prosesnya bisa lebih mudah dan menyenangkan. 

Pertama, tentukan durasi yang realistis, misalnya mulai dari 1 hingga 2 jam tanpa gadget, agar tidak memberatkan. Bisa juga memanfaatkan aplikasi screen time tracker untuk memantau penggunaan layar sehari-hari dengan dan mengetahui kebiasaan yang perlu dikurangi.

BACA JUGA: Menkomdigi di Peringatan Hari Anak: Platform Digital Tidak Semua Aman untuk Anak-anak

Selanjutnya, ganti waktu yang biasanya dipakai untuk membuka gadget dengan kegiatan offline seperti membaca buku, olahraga, atau menekuni hobi. 


Membaca buku dapat dijadikan sebagai pengganti kegiatan yang biasanya digunakan bermain gadget. --iStock

Kategori :