Agung menambahkan bahwa calon mahasiswa pasti lebih memilih kampus negeri. Karena di sana mereka lebih terjamin.
Di tengah ambisi nasional untuk memajukan ekonomi kreatif, ironisnya, kampus yang justru menjadi ujung tombak Jawa Timur justru dibiarkan bertarung sendiri. Tanpa dukungan. Jika itu masih berlanjut, kepunahan STKW tinggal menunggu waktu. (*)
*Nuzurlis Koto dan Agung Tato, dosen seni rupa kawakan, baca seri selanjutnya...