HARIAN DISWAY - Polisi menangkap total 54 pelajar di dua stasiun berbeda sebelum demo buruh. Diketahui puluhan pelajar tersebut sedang dalam perjalanan menuju Gedung DPR/MPR RI untuk ikut dalam aksi unjuk rasa pada hari ini, Kamis, 28 Agustus 2025.
BACA JUGA:Demo Buruh di Depan Gedung DPR, Pegawai dan Anggota Dewan Diminta WFH
Penangkapan dilakukan di Stasiun Palmerah dan Tanah Abang, dua titik yang menjadi jalur utama menuju lokasi demonstrasi.
“Dari Stasiun Palmerah ada 53 pelajar diamankan. Sementara satu pelajar lainnya diamankan di Stasiun Tanah Abang karena membawa 9 busur panah,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
BACA JUGA: Polisi Cegat 120 Pelajar yang Hendak Ikut Demo Buruh di DPR
Hasil pemeriksaan awal mengungkap sejumlah barang mencurigakan yang mereka bawa, seperti petasan, kacamata pelindung gas air mata, dan pasta gigi yang diduga digunakan sebagai pelindung wajah saat kericuhan.
Pemeriksaan ponsel juga menemukan percakapan provokatif dalam grup WhatsApp, termasuk pesan bertuliskan “udah siap tempur belum”.
BACA JUGA:Buruh Batal Gelar Aksi Demo di Istana, Geser ke DPR RI Bawa 6 Tuntutan Ini!
Para pemuda itu berasal dari berbagai wilayah, seperti Tangerang, Parung, dan Jakarta Selatan.
Meski beberapa mengaku sebagai buruh, polisi menyebut mereka bukan bagian dari serikat resmi dan hanya ikut-ikutan setelah mendapat informasi dari media sosial.
BACA JUGA:Demo Buruh 28 Agustus di DPR, Polda Metro Jaya Terapkan Rekayasa Lalu Lintas
BACA JUGA:KAI Commuter Siagakan 154 Petugas di Empat Titik Stasiun Jelang Demo di Gedung DPR
Hingga siang, 8 orang masih menjalani pemeriksaan lanjutan di lokasi. Kombes Ade menegaskan bahwa keterlibatan pelajar dalam aksi yang bukan ranah mereka justru berisiko menimbulkan kericuhan.
Menurutnya, pengamanan ini bertujuan mencegah potensi provokasi dan gangguan keamanan, mengingat aksi buruh telah diorganisasi secara resmi oleh serikat pekerja.
“Pengamanan dilakukan semata-mata untuk melindungi para pelajar agar tidak terlibat dalam kegiatan yang bisa membahayakan diri mereka sendiri maupun orang lain,” imbuhnya.