Itu pacaran toxic. David tidak hanya mengendalikan seluruh hidup Lina, tapi juga menyiksa Lina. Mereka berdua juga pengguna narkoba.
Apakah itu karena mereka duda dan janda sehingga hubungan mereka tidak sehat?
Dikutip dari Verywell Mind, 24 Oktober 2024, berjudul What You Should Know About Dating a Widow or Widower, diungkapkan begini:
Berkencan dengan seseorang yang telah kehilangan pasangannya, karena bercerai ataupun berpisah, memiliki kesulitan tersendiri.
Hal itu melibatkan keseimbangan harapan dan kegembiraan akan cinta baru berbanding dengan kesedihan yang masih membekas. Ada kenangan tentang mantan yang telah pergi. Muncul juga rasa bersalah karena kencan dengan orang baru.
Perasaan campur aduk itu tidak mudah, terutama jika Anda tidak yakin bagaimana kesedihan perceraian di masa lalu dapat memengaruhi hubungan baru Anda selanjutnya.
”Memulai hubungan dengan seseorang yang telah kehilangan pasangannya mungkin terasa menakutkan. Sebab, Anda tahu, mereka telah mengalami kehilangan yang luar biasa,” kata Kathryn Smerling, terapis keluarga dan penulis buku Learning to Play Again: Rediscovering Our Early Selves to Become Better Adults.
Bagi sebagian orang, hal itu mungkin muncul karena rasa takut bahwa mereka akan selalu bersaing dengan mantan pasangan yang telah pergi.
Salah satu pertimbangan pertama saat berkencan dengan seorang janda atau duda adalah mencoba memahami pengalaman emosional mereka saat memulai hubungan baru. Kesedihan tidaklah linier.
Pengalaman setiap orang akan unik. Artinya, proses berpacaran mungkin tidak mengikuti pola yang sama dengan yang Anda bayangkan saat berkencan dengan seseorang yang belum pernah menikah. Atau, jangan bandingkan dengan saat Anda pacaran dengan suami atau istri pertama dulu.
Seorang janda atau duda mengalami periode sedih yang berfluktuasi, bahkan ada kerinduan terhadap mantan pasangannya.
Jika tidak mampu mengatasi rasa campur aduk itu, Anda sebaiknya jangan dulu berkencan dengan orang baru. Sebab, hubungan bisa berakhir buruk.
Jika Anda tetap melakukan kencan baru, kuncinya adalah menghargai emosi-emosi itu sambil menciptakan ruang untuk pengalaman dan kenangan baru sebagai pasangan. Walaupun, hal itu sulit.
Pasutri (pada pernikahan pertama) yang bercerai pasti sangat sedih. Bertahun-tahun. Sangat sulit mereka melupakan kenangan indah saat masih bersama dulu. Itu menimbulkan stres berkepanjangan. Ada orang yang melarikan diri dari stres ke penggunaan narkoba.
Misalnya, ekstasi. Diketahui, ekstasi dapat meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Namun, ketika efek indah tersebut berakhir, akan muncul gejala seperti kebingungan, depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang membuat penggunanya membutuhkan dosis tambahan ekstasi lagi. Akibatnya, orang itu terjerat menggunakan ekstasi. Kecanduan.
Pada kasus pembunuhan Lina, mirip dengan teori Kathryn Smerling. Pelaku dan korban sama-sama ”orang bekas”. Bekas menikah dengan orang lain. Mereka stres dan tergolong tidak mampu menguasai diri sehingga menggunakan narkoba.