Momen Pertaruhan Polri

Jumat 29-08-2025,18:36 WIB
Oleh: Henri Subiakto*

Mereka sudah frustrasi dengan manipulasi politik. Frustrasi dengan kesulitan ekonomi. Frustrasi dengan arogansi politisi. Ditambah makin frustrasi saat menyaksikan arogansi polisi. 

Hal itu mematangkan keadaan. Memanasi daun kering yang siap terbakar. Sementara itu, Prabowo masih jauh dari sensitivitas pada keadaan itu. Masih terkesan bertindak business as usual

Prabowo mengabaikan kemarahan, kekesalan, dan frustrasi rakyat. Kesannya meremehkan demo yang begitu mudah menarik ribuan orang. Meremehkan kesalahan kecil yang dilakukan aparat. Hingga ada yang meninggal secara dramatis dilindas mobil rantis. Itu bisa jadi pemicu yang sangat berbahaya. Bisa jadi titik awal demo-demo besar yang lebih masif. 

BACA JUGA:Debat Panas TNI-Brimob di Depan Mako Kwitang, Massa Ojol Tuntut Pelaku Dihukum Mati

BACA JUGA:TNI Turun Tangan Tenangkan Massa Demo di Mako Brimob

Terutama jika kekesalan dan kemarahan rakyat tidak direspons dengan tepat oleh presiden. 

Sekarang Prabowo jangan sampai memberikan pernyataan yang terkesan meremehkan kemarahan rakyat. Prabowo harus berani melakukan tindakan besar. Yaitu, tegas mengganti Kapolri yang jelas-jelas gagal meredam kekerasan. 

Kapolri harus diganti karena ia bertanggung jawab atas kerja anak buahnya yang gagal menangani demo secara memadai.

Jangan biarkan daun kering yang siap terbakar itu benar-benar membakar apa saja yang bisa terbakar. Jangan biarkan rakyat yang sudah marah melampiaskan kemarahannya kepada apa saja yang merepresentasikan pemerintah dan penguasa.

BACA JUGA:Polri Tanggung Biaya Pemakaman Affan, Tujuh Brimob Diamankan

BACA JUGA:Kapolri Janji Usut Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol saat Demo Buruh

Sekarang semua bergantung Prabowo. Akankah masih asyik dengan lingkungan kecilnya yang penuh puja puji dengan data-data yang membuat terlena atau bersedia melihat lebih luas keadaan masyarakat yang sudah marah. Keadaan yang berpotensi memburuk dengan berbagai kemungkinan. 

Kalau Prabowo tak berani tegas mengganti Kapolri Listyo Sigit, keadaan ke depan sulit diprediksi. Bisa jadi perubahannya justru menyasar ke Prabowo sendiri. Ia benar-benar bisa diturunkan seperti skenario yang dikhawatirkan banyak orang. Wake up, Prabowo! (*)

*) Henri Subiakto adalah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya. 

 

Kategori :