Sopir Ojol Mati Dilindas Rantis di Area Demo: Ia Cuma Antar Makanan

Sabtu 30-08-2025,06:33 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Situasi di Markas Brimob Kwitang malah parah. Massa beringas melemparkan batu, membakar mobil rantis. Juga, merembet menjarah perkantoran dan pertokoan di kawasan Pasar Senen yang berjarak sekitar 300 meter dari Mako Brimob. Dalam situasi begitu, polisi hanya bertahan.

Massa menjarah pertokoan di sekitar lokasi tersebut. Berbagai barang diambil dari toko. Yang tampak barang-barang besar seperti meja kayu, sepeda lipat, bahkan pagar besi dijebol digotong beberapa pria.

Tragedi tewasnya Affan berlangsung cepat. Demo buruh pada Kamis, 28 Agustus 2025, berlangsung pagi sampai sore. Sempat terjadi kerusuhan di sekitar gedung DPR, tetapi bisa diatasi polisi. Massa didesak mundur dengan tembakan gas air mata. Sorenya pendemo bubar.

Namun, muncul demo kelompok mahasiswa, tentu saja bercampur dengan massa bukan mahasiswa. Kelompok itu malah beringas. Apalagi, waktunya dimulai sejak sore, yang menurut peraturan, batas waktu demo sampai pukul 18.00. Jumlahnya juga lebih besar daripada massa buruh.

Pukul 19.25 mobil rantis melaju kencang di Jalan Penjernihan I, tepat di depan Rumah Susun Bendungan Hilir. Padahal, di sana ribuan orang memenuhi jalan. Mobil itulah yang melindas Affan dan Umar. Mereka driver ojol.

Umar berada di pinggir jalan. Sedangkan Affan berlari menyeberang jalan. Ia bukan pendemo. Ia sedang bekerja, mengantarkan pesanan makanan dari pelanggan Grab. 

Affan dan Umar terlindas mobil itu. Kejadiannya direkam video oleh beberapa pendemo. Sangat jelas. Mobil melaju kencang di tengah kerumunan massa. 

Saksi mata bernama Kevin, penghuni rumah susun, mengatakan bahwa mobil itu melindas korban yang terjatuh di tengah jalan. ”Ada ojol yang terjatuh dan tertabrak. Tapi, mobil tidak berhenti, tetapi terus maju dan melindas korban,” ujarnya.

Kondisi Affan parah. Tubuhnya terseret sekitar 10 meter setelah terlindas roda depan. Bungkusan makanan yang ia antarkan terlempar ke aspal. Isinya berserakan.

Setelah menyeret Affan, mobil berhenti. Pendemo menarik Affan keluar dari celah ban. Di saat bersamaan, massa menggebrak mobil tersebut. Setelah Affan dikeluarkan dari celah ban, mobil itu kabur. Massa mengejar dengan motor. Mobil ngebut masuk tol. Akhirnya mobil masuk Mako Brimob Kwitang.

Affan dan Umar dilarikan massa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Affan meninggal dalam perjalanan. Sedangkan Umar dirawat intensif.

Jenazah Affan dibawa ke rumah duka Jumat, 29 Agustus 2025, sekitar pukul 02.30. Paginya ia dimakamkan. Ia bujang, dari keluarga miskin. Ayahnya driver ojol, ibunya buruh cuci pakaian, abangnya driver ojol, adiknya perempuan masih kelas II SMP.

Video pemeriksaan tujuh anggota Brimob pelindas Affan beredar ke publik. Termasuk pemeriksaan terhadap sopir rantis Bripka Rohmat. Apa katanya?

”Kalau waktu itu saya berhenti, kami yang dihabisi. Kami semua di dalam mobil itu. Saya terus maju karena melindungi rekan-rekan di dalam mobil itu. Saya tidak melihat kalau menabrak orang. Saya kira melindas batu.”

Sampai tadi malam demo di Jakarta masih terus berlangsung. Sekitar pukul 21.00 pendemo membakar Halte Senen Sentral. Halte itu melayani beberapa koridor utama TransJakarta.

Sebelum dibakar, kaca halte dipecahkan, temboknya dihancurkan, lalu barang-barang dijarah. Aneka barang di minimarket di halte tersebut ludes diambil massa. Situasi sungguh tidak kondusif.

Kategori :