26 Negara Janji Berikan Jaminan Keamanan Pasca Perang untuk Ukraina

Jumat 05-09-2025,16:13 WIB
Reporter : Najwal Hamamah*
Editor : Taufiqur Rahman

Para pemimpin sepakat melanjutkan koordinasi sanksi di sektor energi, termasuk gas dan minyak.

Meski disebut sebagai jaminan pasca perang, kesepakatan tersebut menuai reaksi keras dari Rusia. Juru bicara Kremlin memperingatkan bahwa setiap kehadiran pasukan asing di Ukraina akan dianggap sebagai “target legitim.”

BACA JUGA:Eropa Minta Trump Tekan Putin, Jelang KTT yang Tak Libatkan Ukraina

BACA JUGA:Jelang KTT Trump-Putin, Ukraina Tegaskan Tak Akan Berikan Secuil pun Wilayah ke Rusia

Langkah ini mencerminkan upaya sekutu Ukraina untuk membangun mekanisme keamanan yang lebih kuat dibanding perjanjian masa lalu, seperti Memorandum Budapest 1994, yang terbukti gagal mencegah aneksasi Rusia.

Macron menekankan bahwa kali ini struktur jaminan harus lebih kokoh dan dapat ditegakkan.

Pertemuan di Paris menjadi titik awal dalam menyatukan komitmen politik dan militer dari negara-negara koalisi. Namun, efektivitas skema tersebut akan sangat bergantung pada partisipasi Amerika Serikat. Bagi Ukraina, kepastian dukungan kolektif diyakini penting untuk menutup perang dengan harapan keamanan jangka panjang.(*)

*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang

Kategori :