5 Fakta Menarik The Long Walk, Pemainnya Benar-Benar Jalan Kaki 650 Km

Selasa 09-09-2025,15:00 WIB
Reporter : Maria Jeanice Clarista Padjo*
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Salah satu film horor yang paling dinantikan, The Long Walk, siap melangkah ke layar lebar. Film adaptasi dari novel klasik Stephen King berjudul sama itu mulai tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 10 September 2025.

Sejak kali pertama diumumkan, antusiasme publik langsung membuncah. Mengingat novel lansiran 1979 itu sudah bertahun-tahun dianggap mustahil diadaptasi. Karena kisahnya yang dianggap terlalu kelam dan penuh kekerasan.

Adalah Francis Lawrence dan JT Mollner, duet sineas yang berjasa mengangkat The Long Walk ke layar lebar. Lawrence adalah sutradara berpengalaman yang pernah menangani adaptasi besar seperti The Hunger Games.

Francis Lawrence membawa nuansa distopia yang kelam namun tetap emosional. Menjadikan The Long Walk lebih dari sekadar thriller sadis.

BACA JUGA:Sinopsis The Long Walk: Kompetisi Jalan Kaki Paling Sadis di Dunia Buatan Stephen King

BACA JUGA:Sinopsis The Monkey, Film Horor Komedi Adaptasi Cerita Pendek Stephen King

The Long Walk sendiri berkisah tentang sebuah kompetisi jalan kaki maut. Di mana 100 remaja dipaksa berjalan tanpa henti dalam kecepatan yang sudah ditentukan. Jika kecepatan berkurang, mereka akan ditembak mati oleh pasukan bersenjata.

Cooper Hoffman, aktor muda yang merupakan anak mendiang Philip Seymour Hoffman, dipercaya menjadi pemeran utama The Long Walk. Ia akan beradu akting bareng Judy Greer, aktor senior Josh Hamilton, hingga bintang Star Wars Mark Hamill. 

Penasaran bagaimana sebuah aktivitas harmless seperti jalan kaki jadi ajang teror dan kengerian yang tak ada habisnya? Simak 7 fakta seru The Long Walk berikut ini.

1. Diangkat dari Novel Distopia Klasik Stephen King


5 fakta menarik The Long Walk, pemainnya benar-benar jalan kaki 650 Km. Foto: Novel Stephen King yang ditulis dengan nama alias.-GoodReads-

The Long Walk diadaptasi dari novel klasik Stephen King dengan nama pena Richard Bachman pada 1979.

Ceritanya berfokus pada 100 remaja laki-laki yang dipaksa mengikuti lomba jalan kaki maut di bawah rezim totaliter. Novel itu dikenal suram, penuh tekanan psikologis, dan minim jeda bagi pembaca untuk bernapas.

BACA JUGA:Sinopsis Thriller Spanyol Two Graves Tayang di Netflix Hari Ini, Siap Bikin Kamu Tegang!

BACA JUGA:Sinopsis The Conjuring: Last Rites, Ed dan Lorraine Warren Hadapi Iblis Terkuat

Selama puluhan tahun, banyak yang menganggap kisah itu mustahil difilmkan. Alasannya, alurnya sangat repetitif namun menekan secara psikologis dan lebih banyak adegan jalan daripada aksi fisik besar.

Kategori :