Yang paling menyenangkan justru kejujuran tematiknya. Mojuro tidak malu mengakui dirinya spin-off. Mojuro bukan panggung reuni.
BACA JUGA:Jujutsu Kaisen Season 3 Tayang Januari 2026: The Culling Game Dimulai!
Mojuro adalah eksperimen baru dari Gege Akutami. Konsepnya adalah memadukan dunia fiksi ilmah dan gaib.
Bagaimana kalau dunia setelah perang besar tidak benar-benar selesai, melainkan berubah arah ke kekacauan lain? Bagaimana kalau generasi baru tidak mewarisi kekuatan tapi malah beban?
Satu hal yang masih bisa diasah adalah transisi adegan. Di beberapa titik, pergantian lokasi terasa terlalu cepat.
BACA JUGA:Siapa Penerus Gojo Satoru di Jujutsu Kaisen? Ini 3 Kandidat Terkuat!
Pembaca mungkin mengeluh. Namun, itu penyakit bab pembuka yang wajar. Kreator ingin memperkenalkan banyak hal dalam ruang sempit.
Apakah Mojuro terdengar “kurang Jujutsu Kaisen”? Tidak. Justru disitulah JJK menjadi JJK—ketika tragedi dipakai sebagai alat, bukan tujuan.
Ketika dunia bersikap sinis, tetapi manusia di dalamnya tetap mengupayakan makna tentang pentingnya keluarga, janji, juga pilihan yang buruk namun perlu diambil.
BACA JUGA:4 Gaya Berbusana dan Kepribadian Karakter Favorit Perempuan di Jujutsu Kaisen
Karakter dari manga terbaru dari sang pembuat serial Jujutsu Kaisen yaitu Mojuro. --IGN
Kabar baiknya, seri tersebut pendek. Hanya tiga volume. Artinya, janji naratif harus ditepati cepat. Tidak ada cerita yang bertele-tele.
Sehingga untuk yang trauma menunggu, itu seperti membeli tiket pulang-pergi dengan tanggal pasti. Kita tahu di mana memulai. Kita kira-kira tahu kapan selesai. Sisanya hanya tentang bagaimana cara menutupnya.
Di mana letak harapan? Itu ada pada keberanian mengambil jarak dari masa lalu tanpa merobohkannya. Gege Akutami berhasi mendobrak eksperimennya ke tingkatan lain.
BACA JUGA:Universal Fan Fest Nights 2025: Surganya One Piece & Jujutsu Kaisen
Alih-alih merobohkan kisah masa lalu, Gege tetap menggunakannya sebagai spin-off. Dan masih bisa memberi rasa berbeda meskipun latarnya sama..