Informal: Pergaulan Inklusif TIBA dan Teman Dengar, Bahasa Isyarat Warnai Perbedaan

Rabu 10-09-2025,16:35 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Indria pramuhapsari

Menurut Arya, untuk berinteraksi dengan teman tuli dan belajar bahasa isyarat, kenali dulu kebiasaan mereka. Saling menghargai satu sama lain menjadi kunci dalam berkomunikasi.

Tidak perlu memaksakan diri, jika memang tidak bisa menggunakan bahasa isyarat. 

Dari TIBA Surabaya, lelaki 25 tahun itu menjadi lebih aktif beraktivitas dalam kelompok inklusif. Misalnya, di Komunitas Kumpul Dongeng dan Tatuli (Cerita Teman Tuli), serta Fira Modeling Disabilitas (FMD). 

Arya berharap TIBA dapat menjembatani perbedaan antara teman tuli dan teman dengar. “Supaya teman dengar bisa memahami lebih banyak budaya teman tuli,” tambah customer activation officer PT Mikatasa Agung itu. 


PESERTA Informal memperkenalkan diri menggunakan bahasa isyarat. - Subastian Salim - Harian Disway

Lain lagi kisah Kharis. Dia termotivasi belajar bahasa isyarat setelah mengalami kejadian mengesankan di tempat kerjanya di PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

BACA JUGA:Bahasa Isyarat Anies Baswedan Saat Debat Dipuji Netizen, Apa Sih Artinya?

BACA JUGA:Keren! Anies Baswedan Buka Debat Capres Kelima dengan Bahasa Isyarat, Ini Maknanya..

Suatu hari, Kharis melihat seorang penumpang yang tampak sedang kebingungan. Seperti tidak tahu arah. Padahal, sudah terdengar pengumuman jadwal keberangkatan kereta api di pengeras suara.  

“Karena saya sudah belajar bahasa isyarat, saya coba datang dan mengajaknya berkomunikasi. Dan benar, ternyata dia tuli. Akhirnya, saya bantu dia,” papar Kharis.

Dia pun merasa lega dan senang karena bisa membantu orang lain dengan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Itu menjadi pengalaman paling berkesan bagi Kharis dalam berkomunikasi dengan teman tuli.

Kharis yang sudah 1,5 tahun mengakrabi bahasa isyarat itu merasa sudah waktunya ada kebijakan pemerintah yang mendukung pembelajaran masif bahasa isyarat.

Dengan demikian, teman tuli bisa terlibat lebih banyak dalam kegiatan sosial dan menerima informasi secara efektif. 

“Malaysia punya regulasi bahwa bahasa isyarat akan masuk ke kurikulum Sekolah Dasar mulai 2027. Jadi, Teman Dengar pun bisa memahami budaya tuli dan cara berkomunikasinya,” ucapnya. 

BACA JUGA:Semangat Sahabat Tuli Belajar Ngaji dengan Bahasa Isyarat

BACA JUGA:Sinopsis Film Hear Me: Our Summer, Kisah Cinta Hangat dengan Bahasa Isyarat Tayang 25 Mei di Viu

Kategori :