Prabowo Setujui Rencana Menkeu Pindahkan Dana Rp200 T dari BI ke Perbankan

Kamis 11-09-2025,11:52 WIB
Reporter : Dwineza Rizkyano Jonathan
Editor : Noor Arief Prasetyo

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana pemerintah terkait pemindahan dana sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sektor perbankan nasional.

Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, mangatakan kebijakan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian untuk mempercepat target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

“Sudah, sudah setuju (Presiden, red)," jawabnya terhadap pertanyaan wartawan saat jumpa pers usai menemui Presiden Prabowo pada Rabu, 10 September 2025.

BACA JUGA:Sri Mulyani Resmi Pamit dari Kemenkeu, Minta Dihormati Sebagai Warga Biasa

BACA JUGA:Sertijab Di Kantor Kemenkeu, Sri Mulyani Berikan Tongkat Estafet ke Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya menjelaskan, skema pengucuran dana tersebut akan menyerupai sistem deposito di perbankan.

Pemerintah pun memberikan kebebasan kepada perbankan untuk kemudian menyalurkan dana tambahan tersebut.

Namun, pemerintah tidak membelikan Surat Utang Negara (SUN), melainkan mendorong agar pengucuran dana dapat dimanfaatkan perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tujuannya supaya bank punya duit banyak cash tiba-tiba, dan dia gak bisa naruh di tempat lain selain dikreditkan. Jadi kita memaksa market mekanisme berjalan,” jelas Purbaya.

BACA JUGA:Akun Instagram Anak Menkeu Purbaya Hilang Usai Sindir Sri Mulyani

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Minta Maaf: Saya Kalau Ngomong, Kata Bu Sri, Gayanya Koboi!

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya menyatakan bahwa pemerintah juga akan mengupayakan agar dana yang disalurkan pada perbankan tidak digunakan untuk instrument Surat Utang Negara (SUN).

Pasalnya, pemerintah ingin peredaran uang memang terjadi di masyarakat dan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.

"Ini seperti anda naruh deposito di bank, kira-kira gitu kasarnya. Nanti penyalurannya terserah bank, tetapi kalau saya mau pakai, saya ambil. Tetapi, nanti diupayakan, nanti penyalurannya bukan dibelikan SUN lagi," kata Purbaya.

"Kita minta ke BI tidak diserap uangnya. Jadi, uangnya betul-betul ada (dalam) sistem perekonomian sehingga ekonominya bisa jalan," sambungnya.

Kategori :